IPM.OR.ID, KALIMANTAN SELATAN – 3 hari telah berlangsung sejak Jumat (2/2), Tanwir Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) resmi di tutup oleh Muchdiyansyah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan di Aula Wisma Sultan Sulaiman, Ahad (4/2) pukul 18.30 WITA dengan membaca hamdalah bersama.
Muchdiansyah sangat senang Tanwir IPM diadakan di Kalimantan selatan selang 2 bulan setelah Tanwir Nasyiatul Aisyiyah (NA). “Saya senang Kalsel menjadi tempat sejarah Tanwir pertama NA dan IPM.”, ungkapnya.
Velandani Prakoso, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan Tanwir IPM di tahun 2018 ini. Ia bersyukur Tanwir berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir.
“Terimakasih banyak kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan Tanwir ini dan saya sangat bersyukur Tanwir dapat berjalan lancar dan menggembirakan.”, ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPM tersebut.
Tanwir kali ini, PP IPM mengajak kepada seluruh peserta yang terlibat untuk dapat menghasilkan perumusan ide/gagasan yang solutif untuk gerakan IPM kedepan.
Mulai dari perumusan perangkat Muktamar yang dirancang agar dapat berjalan secara efektif, pemetaan potensi baik agar IPM dapat menentukan langkah strategisnya, juga perumusan resolusi martapura.
Beberapa kebijakan yang termuat dalam resolusi Martapura antara lain : (1) IPM berkomitmen menegakkan ajaran Islam dan ikut serta dalam membangun generasi berkemajuan dengan spirit pembebasan, pemberdayaan dan pencerdasan; (2) IPM berkomitmen berkarya sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna amanah gerakan Muhammadiyah; (3) Komunitas literasi sebagai wujud IPM membudayakan habitus iqra pelajar berkemajuan. *(Put/Rin)
Naskah Resolusi Martapura dapat diunduh di link berikut :