IPM.OR.ID., SORONG- Tanwir Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Papua Barat resmi melakukan penutupan di aula Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong pada Sabtu (24/09/2022) setelah dihelat selama empat hari.
Tanwir IPM dihadiri 21 PW IPM dari penjuru Indonesia dengan kehadiran peserta lebih dari 40 kader. Fajri Syahid, ketua pelaksana Tanwir IPM berharap bahwa IPM bisa meninggalkan mata air di Papua Barat, “Kita sama-sama bisa saling membesarkan dan tetap maju dalam menggerakkan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Berani terus berkolaborasi, beradaptasi, dan terus berbagi tanpa mengikiskan ideologi,” harap Fajri kepada seluruh peserta penutupan.
Disambut lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal PP IPM Hilal Fathurrahman, ia berharap keputusan yang dicapai setelah dinamika perdebatan dan detail-detail yang penting serta rekomendasi untuk pimpinan pusat dan wilayah dapat dikawal dengan sangat tepat.
Pesan terakhir sekaligus menutup rangkaian Tanwir IPM, mewakili rektor UNIMUDA, Aldilla Yulia Wiellys selaku dekan fakultas ilmu sosial dan humaniora berpesan untuk tidak lelah menjadi role model, “Teman-teman adalah penerus kami, penerus para Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kita ini adalah role model baik secara pribadi maupun organisasi. Selamat telah menyelesaikan tanwir, maka dengan ini Tanwir IPM resmi ditutup,” tutup Aldila. *(adinta)