IPM.OR.ID., JAKARTA – Bidang Lingkungan Hidup (LH) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) berkolaborasi dengan Program Green School 1000 Cahaya menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Green School 1000 Cahaya dan Pelatihan Eco-Enzyme secara hybrid di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta, pada Senin (23/9/2024).
Kegiatan ini sukses dihadiri oleh 300 peserta, terdiri dari 100 siswa yang mengikuti Pelatihan Eco-Enzyme secara langsung di lokasi, dan 200 peserta dari berbagai sekolah di seluruh Indonesia yang mengikuti sosialisasi secara daring.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya konsep sekolah ramah lingkungan serta memberikan pelatihan praktis mengenai pembuatan eco-enzyme, cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik. Pelatihan di mana mereka langsung mempraktekkan proses pembuatan eco-enzyme sebagai upaya mengurangi limbah rumah tangga dan menjaga kelestarian lingkungan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir turut hadir secara virtual. Haedar turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiasi Green School 1000 Cahaya yang diharapkan bisa menyebar luas ke seluruh sekolah Muhammadiyah di Indonesia.
“Pendidikan lingkungan harus dimulai sejak dini agar generasi mendatang lebih peka terhadap isu-isu global terkait perubahan iklim dan kelestarian alam. Keberadaan program ini menjadi salah satu inovasi yang dapat menjawab hal tersebut,” kata Haedar.
Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sudarto Abu Kasim Wadir menyampaikan apresiasi atas inisiatif program yang menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini melalui konsep Green School.
“Pentingnya sinergi antara pendidikan dan pelestarian lingkungan dalam menciptakan generasi yang peduli terhadap masa depan bumi harapnya dapat diperhatikan bagi semua kalangan,” ucap Sudarto.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 3 Jakarta Achmad Saifudin juga memberikan sambutan hangat, mengungkapkan rasa bangganya bahwa sekolah tersebut menjadi tuan rumah kegiatan besar ini.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta menerapkan konsep ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Achmad.
Sementara itu, Anggiat Sulaiman, selaku Project Manager Green School 1000 Cahaya, menjelaskan visi besar dari program ini
“Diadakannya kegiatan ini untuk menciptakan seribu sekolah ramah lingkungan di seluruh Indonesia. Selain itu, keberadaan eco-enzyme sebagai solusi sederhana dalam mengurangi limbah dan memperbaiki lingkungan juga penting diperhatikan,” ujar Anggiat.
Program ini mencerminkan kolaborasi yang kuat antara PP IPM, Program Green School 1000 Cahaya, dan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dalam mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan sesi pelatihan interaktif, siswa-siswi yang hadir secara langsung berkesempatan mempraktikkan cara membuat eco-enzyme. *(Okta/yud)
