Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2018-2020, Hafizh Syafa’aturrahman lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 28 Maret 1995. Ia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, pasangan Taufiq Rahman dan Iis Yayah.
Bang Hafizh, sapaan akrab yang dimilikinya merupakan sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan. Sejak ia duduk di bangku SD, berbagai prestasi baik akademik maupun non-akademik biasa didapatkannya.
Penggemar futsal ini mengenal IPM saat ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tepatnya di pondok pesantren Amanah Tasikmalaya Jawa Barat dan diamanahi menduduki jabatan Ketua Bidang Apresiasi Seni, Budaya, dan Olahraga (ASBO).
Sepak terjang Hafizh di IPM berlanjut saat memasuki bangku SMA, dimana ia diamanahi menduduki jabatan Bendahara Umum PR IPM SMA Amanah dan Ketua Bidang Advokasi PC IPM Mangkubumi.
Setelah lulus SMA pecinta puding ini melanjutkan pendidikan S1 Program Studi Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Bandung lulus tahun 2017 dan saat ini sedang melanjutkan studi S2 Program Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta.
Pemilik motto hidup “Berubah atau Punah” ini setelah lulus SMA terus menggeluti IPM. Ia mendapatkan amanah saat menjadi Ketua Bidang Organisasi PD IPM Kota Tasikmalaya, terlebih lagi dirinya mengemban amanah tersebut sembari menjalankan perkuliahan di Kota Bandung. Setelah purna dari PD IPM Kota Tasikmalaya, Hafizh menjadi Ketua Bidang Kajian Dakwah Islam kemudian dilanjutkan dengan Ketua Umum PW IPM Jawa Barat.
Pada periode 2016-2018 Hafizh menerima amanah menjadi Sekretaris Jenderal mendampingi Ketua Umum PP IPM Valendani Prakoso. Pada Muktamar XXI IPM, Hafizh Syafa’aturrahman menempati peringkat 9 dalam daftar formatur terpilih dengan 516 suara. Hafizh terpilih menjadi Ketua Umum setelah tim formatur memutuskan melalui mekanisme musyawarah. Hasil ini menjadikan Hafizh sebagai orang ketiga sepanjang sejarah IPM yang dalam struktur PP IPM menempati posisi sekretaris jenderal lalu dilanjutkan dengan ketua umum, setelah sebelumnya dicapai oleh Raja Juli Antoni (sekretaris jenderal periode 1998-2000 dan ketua umum periode 2000-2002) dan Deni Wahyudi Kurniawan (sekretaris jenderal periode 2006-2008 dan ketua umum periode 2008-2010).
3 Komentar. Leave new
Terkait dengan seragam nasional IPM saya mau buat seragam tersebut. Di izinkan ya ?
waalaikumussalam
buat desain baru atau sesuai dengan acuan PP IPM?
[…] justru ingin kuliah bidang desain. Menjelang akhir masa kuliah, Irfan jadi Ketua Bidang Advokasi Pimpinan Pusat IRM (1998-2000). Selama aktif di PP IRM, ia mempelopori pendirian gerakan Studi Refleksi Aktif Antikekerasan dan […]