IPM.OR.ID, Kabupaten Jember – Kurangnya budaya literasi, mengakibatkan banyak orang yang tidak mengetahui pentingnya membaca, seperti mengambil berita tanpa mengetahui sumbernya. Gaungkan literasi sebagai nafas pelajar, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Jember gelar Talkshow Pelajar, Sabtu (16/12).
Literasi, meski istilah ini sudah tak asing didengar khalayak umum, khususnya pelajar. Namun, nampaknya masih ada yang belum mengerti, jika literasi juga merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf yang didalamnya, meliputi kemampuan membaca dan menulis. Irvan Saifullah, selaku salah satu narasumber, ia menegaskan sedikit perihal pengalamannya saat bertemu dengan orang-orang yang tidak paham dengan literasi dan tak tahu menahu seberapa penting literasi bagi pelajar.
“Mereka mudah terbodohi dan tertipu orang karena tidak bisa membaca dan menulis,” ujar Irvan yang juga penulis dan guru tersebut.
Hadir Juga Pendiri yayasan Indonesia Membaca, Bapak Imam Suligi bercerita tentang tanggung jawab generasi mengenai budaya literasi terletak pada pribadi manusia. Ranah menggerakkan orang lain, perlu adanya kesadaran dalam diri sendiri terlebih dahulu.
“yang perlu digaris bawahi adalah semua dimulai dari diri sendiri dan dimulai hari ini,” tegas Pria yang sudah beruban itu.
Meskipun sudah beruban, atau sudah dapat disapa dengan sebutan ‘kakek’, pak Imam masih semangat membuat sebuah gerakan membaca. Gerakan tersebut dinuat untuk mempejelas, membaca supaya paham dan akhirnya mengaplikasikan dengan menulis. Ia percaya, orang membaca itu pasti paham apabila sudah paham, tindak nyatanya dengan menulis dan bisa juga dari sikap ataupun etika perilaku.
“karena sikap orang itu dapat dilihat dari seberapa banyak ilmu yang sudah didapat,” tegas pak Imam yang juga pendiri Kampoeng Batja, Jember.
Talshow Pelajar yang masih satu rangkaian dengan Konferensi Pimpinan Daerah (Konpida) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Jember (15-17/12), menjadi bumbu semangat sendiri bagi peserta. Langsung disaksikan lebih 100 pelajar muhammadiyah se-Kabupaten Jember, kegiatan tersebut berlangsung di SD Muhammadiyah 1 dan SMA Muhammadiyah 3 Jember. *(Nadia Salsabil/anf)