IPM.OR.ID, Batu – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) bersama dengan Lembaga Media PP IPM menyelenggarakan Kopdar Media IPM se-Indonesia di Villa Hamsa, Kota Batu, Jawa Timur pada Jumat – Ahad (26-28/5). Salah satu rangkaian dari Kopdar tersebut adalah Buka bersama dan Nonton Bareng film “Mata Tertutup” oleh Pusbang Film Kemdikbud RI.
Nobar ini dihadiri oleh sekurangnya 100 pelajar yang merupakan peserta Kopdar Media IPM se-Indonesia, Pelajar se-Malang Raya, dan Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Malang.
Robert, Kasubid Apresiasi dan Penghargaan Pusbang Film Kemendikbud RI mengungkapkan bahwa nobar ini menjadi salah satu bentuk pendidikan yang dilakukan Kemdikbud RI. “Pemutaran film ini menggambarkan dan menginformasikan seputar perekrutan teroris. Harapannya pelajar jangan sampai terpeleset seperti itu,” ujar Robert saat ditemui di sela-sela pemutaran film.
Usai nobar, agenda dilanjutkan dengan talkshow membahas nilai-nilai nasionalisme yang terdapat dalam film, juga membahas fenomena intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Berperan sebagai pembicara adalah Nasrullah (Staf Khusus Mendikbud RI) dan Panji (Tim Perumus UU Terorisme dari DPR RI).
Nasrullah berpendapat bahwa film “Mata Tertutup” memberikan gambaran kepada kita bagaimana seseorang menjadi tertutup matanya jika tercuci otaknya dengan jihad yang salah kaprah. “Orang yang terlalu eksklusif dalam memahami suatu pendapat akan sering melontarkan ujaran kebencian,” jelas Nasrullah.
Sementara itu, Panji memberikan pemahaman bahwa perlunya berhati-hati dalam berpendapat, sehingga tidak mengarah pada ujaran kebencian. “Siapapun yang menyebarkan isu radikalisme baik di dunia nyata maupun dunia maya akan segera ditindak,” ungkap Panji.
Nobar ini selain merupakan sarana hiburan tentunya menjadi ikhtiar PP IPM dalam menjadikan pelajar terutama penggiat Media IPM se-Indonesia memahami nilai-nilai kebhinneka tunggal ika-an sebagai generasi muda Indonesia. (nab)