IPM.OR.ID., PURWOKERTO – Sudah sejak tahun 2016, lebih tepatnya saat Muktamar XX Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Samarinda Muktamar IPM terapkan sistem e-voting untuk metode pemungutan suara.
Dalam penerapannya selama ini, Sekretaris Panitia Pemilihan PP IPM Rizka Syah Putri mengatakan bahwa sistem e-voting memiliki kelebihan dan kekurangan.
Rizka menjelaskan jika kelebihan penerapan e-voting ini tentunya sangat memudahkan dalam pelaksanaan pemungutan suara. “Di masa pandemi seperti ini kan kita tidak bisa berkumpul di satu tempat dan tentu hal ini sangat memudahkan proses pemilihan yang kami siapkan,” jelas Rizka.
Rizka juga mengungkapkan kekurangan penerapan yang sangat terasa bagi kami adalah kekhawatiran situs diretas karena rawan akan peretas. “Kendati demikian, kami tetap berikhtiar untuk memberikan sistem yang terbaik dan saling membangun kepercayaan agar muktamar menghasilkan keputusan yang terbaik,” kata Rizka.
Dalam prosesnya sendiri, tim panitia pemilihan PP IPM bekerjasama dengan beberapa pihak. Pertama, bekerjasama dengan Tim IT UMP untuk mendukung sistem e-voting yang dibuat dan dipersiapkan oleh kader IPM yang berkelut di bidang IT. “Selain itu, kami juga mengikuti arahan PP Muhammadiyah untuk berkoordinasi pula dengan tim IT UAD dan UMP untuk me-review sistem e-voting yang sudah dibuat sehingga menjadi keamanan sistem e-voting,” ungkap Rizka. *(inas)
Untuk juknis pemilihan Muktamar XXII IPM bisa diunduh di sini.