IPM.OR.ID, SIDOARJO – Muktamar XXI IPM resmi ditutup pada Rabu pagi (21/11) pukul 10.30 WIB di Auditorium SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Muktamar yang telah berlangsung sejak Jumat lalu (16/11) resmi ditutup oleh Anggota MPK PP Muhammadiyah Azaki Khoirudin.
Dalam penutupan, Ketua Umum PP IPM 2016-2018 Velandani Prakoso memberikan sambutan untuk yang terakhir kalinya sebelum secara resmi digantikan ketua umum baru. “Terima kasih kepada tuan rumah PW IPM Jawa Timur. Saya ucapkan selamat kepada ketua umum dan sekretaris jenderal terpilih, semoga dapat memberi warna baru. Karena memang tantangan saat ini lebih berat,” ujar Velandani seraya memohon maaf atas program dan kebijakan yang belum tuntas sekaligus pamit undur diri dari IPM.
Sementara itu, Ketua Umum PP IPM 2018-2020 Hafizh Syafa’aturrahman mengungkapkan beratnya tanggung jawab IPM usai menerima tampuk kepemimpinan. “Innalillahi wa innailaihi rajiun karena ini amanah, (menjadi) PR untuk dua tahun ini IPM akan dibawa kemana. Mohon doa restu, mudah-mudahan kami bisa mengemban amanah periode 2018-2020 ke arah yang lebih baik lagi,” tandas Hafizh sekaligus menyatakan bahwa PP IPM tidak akan eksis tanpa dukungan seluruh kader IPM.
Mengakhiri penutupan Muktamar, Azaki Khoirudin menyampaikan tantangan berbeda yang dihadapi IPM di masa mendatang. “IPM yang biasanya terkenal sebagai organisasi rapi dan teratur sehingga mendapatkan penghargaan OKP terbaik berkali-kali, kini IPM berhadapan pada era yang serba tidak teratur. (Perlu) membuat gerakan IPM supaya diminati oleh generasi yang tidak suka ribet,” ujar Azaki.
“IPM punya tanggung jawab sebagai motor gerakan Muhammadiyah di era milenial. Semoga IPM makin jaya!,” lanjut Azaki mengakhiri sambutannya sekaligus menutup Muktamar XXI IPM secara resmi.
Usai pagelaran Muktamar, Tim Formatur akan melengkapi struktur PP IPM yang kemudian diresmikan melalui SK PP Muhammadiyah dan Pelantikan PP IPM Periode 2018/2020. (ayunda/nab)