IPM.OR.ID., BOYOLALI – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Boyolali menggelar Pelatihan Kader Muda Taruna Melati II (PKMTM II) pada Kamis hingga Ahad (3-6/7/2025) di SD Muhammadiyah PK Banyudono, dengan tema “Jendela Cakra : Metamorfosa Nilai dalam Aksi Nyata”.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber (pemateri), Mahmudzzaman (Islam Wasatiyah), Djamhari Harahap (Risalah Islam Berkemajuan), Muhammad Harish Ishlah (Gerakan Kepemimpinan Berdampak), Lia Asmira (Cognitive Flexibility), dan Ganis Khoirun Nisa’ (Theory of Change).
Peserta pada pelatihan kali ini diikuti oleh 32 peserta yang berasal dari kader terbaik IPM se-Kabupaten Boyolali serta beberapa peserta yang berasal dari Kabupaten Sragen dan Kabupaten Sukoharjo.
Ketua Umum PD IPM Boyolali Mutia Ayu Kusuma menjelaskan bahwa pelatihan Taruna Melati 2 ini dirancang untuk membentuk kader muda yang mampu menerapkan ilmunya secara nyata dan memberi dampak positif bagi lingkungan.
“Saya berharap kader muda Taruna Melati 2 mampu menyebarkan ilmu yang telah mereka dapatkan, mengimplementasikannya di bidang dan daerah masing-masing, serta menjadi sosok yang menginspirasi dan memotivasi lingkungan sekitarnya. Pelatihan ini bukan hanya sarat makna, tetapi juga dirancang agar menyenangkan dan jauh dari kesan membosankan,” ungkapnya.
Ketua Pelaksana PKMTM II Andhika Dwi menambahkan bahwa pelatihan kader ini dirancang secara menyeluruh, tidak hanya menekankan sisi teoritis tetapi juga penguatan nilai-nilai keilmuan dan kemasyarakatan yang bisa diterapkan secara nyata di tengah masyarakat.
“Pelatihan ini tidak hanya berbicara tentang proses pelatihan semata, tetapi juga menghadirkan pendekatan nilai keilmuan dan kemasyarakatan yang dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, peserta tidak berhenti di pemahaman materi saja, tetapi mampu mewujudkan aksi nyata di luar sesi pembelajaran. Oleh karena itu, dalam pelatihan kali ini, kami menghadirkan materi-materi yang relevan seperti kewirausahaan, literasi, lingkungan, serta seni dan kebudayaan sebagai wujud komitmen kami dalam menciptakan kader yang kreatif, kritis, dan peduli terhadap realitas sosial,” ujarnya.
Sementara itu, Djamhari Harahap, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Boyolali, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap kegiatan ini. Beliau berharap pelatihan ini mampu membekali peserta dengan ilmu dan pengalaman yang menumbuhkan keberanian dalam menyampaikan pendapat, sekaligus membuka peluang menuju masa depan yang lebih baik.
“Melalui pelatihan ini, peserta telah dibekali dengan beragam aspek penting seperti keilmuan, kecerdasan, sikap, keterampilan, dan pengalaman yang membentuk keberanian untuk berbicara dan menyampaikan ide. Oleh karena itu, manfaatkanlah momen ini sebagai pijakan menuju masa depan yang penuh peluang dan keberhasilan,” tuturnya.
Pelatihan Kader Muda Taruna Melati II (PKMTM II) ini diharapkan dapat menghasilkan kader yang menjunjung tinggi nilai fondasi gerakan pelajar kritis, kreatif, dan solutif dalam menghadapi tantangan zaman.