Membangun Teamwork Kekinian Bagi Anak Muda

Membangun Teamwork Kekinian Bagi Anak Muda

OpiniOpini Pelajar
1K views
Tidak ada komentar

[adinserter block=”1″]

Membangun Teamwork Kekinian Bagi Anak Muda

OpiniOpini Pelajar
1K views

Bicara soal kegemaran anak muda, apakah dari kamu ada yang sudah nonton film Bumi Manusia? atau sering menikmati event music seperti Prambanan Jazz, Synchronize Fest dan lainnya? atau buat kamu yang hobinya scroll Instagram cari akun online shop, sudah berapa kali belanja online untuk memperbaharui fashion kamu? Nah itu semua adalah bagian dari produk industri kreatif.

Industri kreatif itu adalah industri yang memanfaatkan kreativitas dan keterampilan seseorang tidak hanya untuk menciptakan karya namun juga mampu menghasilkan pendapatan. Industri kreatif ini memberikan peluang yang besar bagi anak muda karena dibangun dari ide-ide yang simple dan kreatif. Selain menikmati produk tersebut, kaum muda bisa berperan untuk menjadi pelaku usahanya. Lihat saja Go-jek yang bahkan sudah menjangkau pasar Asia Tenggara. Perusahaan ini adalah karya anak bangsa yang digerakkan oleh banyak kaum muda.

Banyak anak muda yang kini lebih memilih menjadi pelaku usaha dibandingkan dengan berkarir sebagai pegawai. Nah, jika kamu tertarik untuk memulai berkarya di industri kreatif, sepertinya kamu harus membangun teamwork yang kekinian dengan lima kompetensi berikut:

Leadership dan philosophy

Leadership itu penting. Itulah kenapa sampai saat ini kita perlu belajar berorganisasi. Tanpa kepemimpinan yang baik, industri kreatif sulit untuk berkembang, karena manajemen di dalamnya tidak teratur. Nah, leadership ini perlu ditopang dengan pemahaman yang filosofis. Banyak anak muda yang sukses dengan usahanya, karena ia mampu berpikir lebih jauh tentang makna dari produk yang dibuatnya, tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan pasar. Misalnya saja platform kitabisa.com, yang merupakan salah satu crowd funding besar buatan anak Indonesia.

Kitabisa.com berawal dari gagasan untuk dapat menghubungkan orang-orang yang sedang mengalami kesulitan dengan para pendonor untuk dapat menerima bantuan bahkan jika tidak saling mengenal sekalipun, donasi dilakukan dengan mudah melalui jejaring internet, dan terpercaya. Bahkan kini menjadi sebuah trend kampanye sosial. Seorang pemimpin yang dapat berpikir filosofis mampu mengembangkan kreasinya menjadi sesuatu yang besar dan impactful.

Public speaking

Konsep yang besar perlu dituangkan agar dapat menghasilkan feedback. Dalam sebuah tim, perlu seseorang yang memiliki kompetensi public speaking yang baik untuk membangun jaringan dan melakukan promosi. Ide yang hebat jika tidak banyak yang tau maka sama saja tidak berjalan. Selain itu, dalam membangun sebuah industri kreatif kita butuh mitra yang mampu memberikan bantuan yang kita butuhkan seperti dana pengembangan produk, mentoring, dsb. Public speaking disini lebih dari sekedar kemampuan berbicara, namun juga kemampuan membranding produk yang dimilikinya.

Creative

Kreatif adalah bagian yang penting dari sebuah tim kekinian. Saat ini, ada banyak konten yang singgah di layar handphone kita namun tidak banyak dari konten-konten tersebut justru memiliki tampilan yang kurang menarik. Suatu industri harus memiliki tim kreatif yang bekerja untuk mewujudkan ide dalam bentuk nyata dengan sentuhan yang estetis. Estetika produk merupakan kepuasan tersendiri bagi pelanggan dan juga menjadi ciri dari produk kreatif tersebut.

Financial Analyst

Siapa bilang anak akuntansi hanya bisa berkeja sebagai akuntan perusahaan? Disiplin ilmu apapun dalam bidang keuangan boleh banget menjadi bagian dari industri kreatif. Ibarat sebuah perusahaan, industri kreatif juga perlu seseorang yang mampu merasionalkan ide dalam hitungan angka agar industri dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Pertumbuhan dan pola pasar juga dapat dianalisis melalui laporan keuangan sehingga kita bisa mengembangkan dan mengevaluasi produk industri.

IT Support

Bagi industri yang menghendaki kemudahan pasti tidak lepas dari penggunaan teknologi yang canggih. Dengan pemanfaatan teknologi, industri dapat menjangkau konsumen lebih luas, tanpa perlu melakukan promosi manual. Produk dapat dipasarkan melalui situs online dan terpercaya. Bahkan dapat menjangkau hal-hal yang berkaitan dengan analisis data digital. Industri kreatif yang tidak ditopang dengan teknologi sama saja dengan industri moyang kita zaman dulu.

Setelah membaca ulasan di atas, mungkin ada sebagian dari kamu yang nyeletuk, wah kalau begitu susah ya membuat teamwork kalau harus menguasai kompetensi sebanyak itu? Nah, judulnya saja teamwork justru harus bekerja bersama orang lain. Ingat, kita ada ada di era dimana setiap orang punya kesempatan untuk berkolaborasi. Dengan berkolaborasi, maka industri kita diharapkan semakin berdaya kedepannya.

Terakhir, dari semua kompetensi tersebut, ada satu hal yang perlu ada pada teamwork kekinian yaitu, pola pikir yang melampaui atau beyond. Pola pikir yang melampaui akan mengantarkan konsep anak-anak muda menjadi suatu karya yang dinamis dan menjawab kebutuhan zaman. Jadi, selamat membangun teamwork kekinianmu!

*) Catatan

  • Penulis adalah Linta Ulinnuha Bahraine, Bendahara PP IPM, Mahasiswa Hukum UII, Majelis Hukum HAM PDM Kota Yogyakarta, mantan Ketua Bidang Advokasi PW IPM DIY
  • Substansi tulisan sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis.
Ajak Warga Tanda Tangan Petisi, Ini Yang Dilakukan PD IPM Tegal
Manajemen Organisasi IPM Belum Sempurna: Bertahan di Era Digital
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.