IPM.OR.ID, Yogyakarta – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta (Mu’allimin) telah mengadakan kegiatan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (FORTASI) 2019. Berlangsung selama 5 hari, dimulai sejak Ahad (7/7) hingga Kamis (11/7).
Kegiatan resmi dibuka di Lapangan Tengah Mu’allimin, Ahad (7/7). Pembukaan disambut meriah oleh peserta dan panitia yang diketuai oleh Muhammad Zaky Ardiansyah. Pembukaan serangkaian FORTASI ditandai dengan digaungkannya gong oleh Direktur Mu’allimin, Haji Aly Aulia.
FORTASI ditutup dengan rihlah di Taman Kyai Langgeng Magelang, Kamis (11/7). Tidak hanya bertamasya, peserta FORTASI juga diajak untuk menanam pohon sebagai bentuk kepedulian pelajar terhadap lingkungan hidup. Secara simbolik penanaman pohon dilakukan oleh Dedik Fatkhul Anwar, Wakil Direktur Mu’allimin Bidang Kesiswaan.
Mengusung tema “Bersatu dalam Pembaharuan, Junjung tinggi nilai Moral dan Intelektual, ciptakan Kader Hebat Menebar Manfaat”, siswa baru Mu’allimin diharapkan dapat menjadi Kader hebat yang selalu membawa semangat pembaharuan serta kebermanfaatan sesuai dengan disiplin moral dan intelektual.
“Intinya, kalian harus menjadi kader yang membawa gerakan pembaharuan bagi nusa, bangsa, agama serta persyarikatan, yang memiliki nilai moral, akhlak, serta sikap yang baik dan pintar pula dalam intelektual. Sehingga mampu menjadi kader yang hebat dan menebar manfaat,” tutur ketua FORTASI, Zaky Ardiansyah kader tingkat 5 Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Kegiatan FORTASI merupakan pintu gerbang pengkaderan di Mu’allimin. Mu’allimin dengan visi dan misinya sebagai sekolah kader, diharapakan dapat melahirkan calon-calon pemimpin masa depan yang bermanfaat bagi umat, bangsa, agama dan persyarikatan.
Para siswa baru mendapat diperkenalkan dengan materi-materi dan praktik-praktik yang menjadi dasar dalam kehidupan kader persyarikatan seperti Keislaman, kemuhammadiyahan, ke-Mu’allimin-an, kepemimpinan dll. Selain materi, peserta juga ikut andil dalam kegiatan Reresik Tandang Gawe, yang merupakan perwujudan dari tema FORTASI Mu’allimin 2019, yaitu Menebar Manfaat.
“FORTASI berlangsung selama 5 hari, namun 5 hari itu untuk 6 tahun kedepan bagi kalian (peserta). Oleh karenanya, jadikan FORTASI ini sebagai bekal kalian dalam mengarungi perjuangan kalian di Madrasah Mu’allimin ini. Apa-apa yang sudah diajarkan kakak-kakak panitia harus kalian implementa
sikan dalam kehidupan. Agar harapannya kalian menjadi kader yang benar-benar hebat dan menebar manfaat bagi umat, bangsa dan persyarikatan.” TutupDedik dalam sambutan penutupan FORTASI Mu’allimin 2019. (Majid/ ed: Mia)