IPM.OR.ID., BOJONEGORO – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) MBS Al-Amin Bojonegoro menggelar acara Seminar Entrepreneurship pada Senin (18/07/2022) di Masjid Al-Huda Pondok Pesantren MBS Al Amin Bojonegoro.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri dan pengurus IPM MBS Al-Amin Bojonegoro. Pemateri acara ini adalah Gusti Bintang Deva Winendra, Sekretaris Umum PC IPM Bojonegoro yang juga merupakan Founder sekaligus CEO dari Kedai Kopi New Normal, sebuah usaha yang Bintang rintis sendiri semenjak tahun 2020.
Seminar ini diawali dengan sebuah pertanyaan, “Apa sih entrepreneur dan entrepreneurship itu?” yang dilemparkan Bintang kepada peserta.
“Entrepreneur adalah orang atau subjek yang melakukan atau mengelola sebuah kegiatan usaha. Sementara entrepreneurship adalah kegiatan pengusaha dalam mencapai profit, mengelola bisnis, dan sebagainya,” jelas Bintang.
Bintang menerangkan bahwa ada 5 element entrepreneurship yang diperlukan, yakni keyakinan terhadap bisnis yang dijalankan, pintar dalam membaca peluang, keberanian memutuskan sesuatu dan mengambil resiko, keseharian dan kebiasaan, dan memiliki tujuan akhir dari bisnis yang dijalankan.
Menurut Bintang, poin terpenting adalah melihat peluang dari sebuah masalah yang ada di sekitar kita. Menciptakan kultur baru yang modern dan kekinian atas dasar masalah yang ada di daerah itu menjadikan bisnis kita fresh dan layak untuk diminati banyak orang. Hal ini yang menjadi acuan dalam mendirikan Kedai Kopi New Normal.
“Tujuanmu sukses, tapi kamu suka tidur? Boleh! Tapi rubah mindset itu dengan bekerja keras di awal supaya nanti kamu bisa sukses sambil tidur,” tutur Bintang.
Bintang bercerita, ia cenderung tidak membutuhkan alat pembuat kopi seharga jutaan. Bintang menganggap, untuk apa membeli alat yang canggih, modern, stylish tapi ujungnya membuat usaha menjadi rugi dan hanya ingin dianggap keren. Maka Kedai Kopi New Normal dulu hanya bermodal alat kopi seadanya seharga kurang dari seratus ribu rupiah. Tapi hal ini tidak mematahkan semangatnya dan membuat Bintang menjadi lebih tertantang untuk menjadikan usaha ini lebih baik lagi.
“Inspirasi itu bisa datang dari mana saja. Diperlukan pengalaman dan belajar yang lebih demi menciptakan kesuksesan itu. Maka dengarkanlah segala inspirasi bisnis dari manapun, coba ikut seminar atau pelatihan apapun supaya kamu bisa lebih memahami kualitas bisnismu,” kata Bintang.
Bintang menuturkan bahwa selain dari pengalaman, seorang pebisnis butuh untuk belajar dari para ahli dan tokoh bisnis lainnya. Hal ini dirasa perlu demi menjadikan usaha yang dijalankan lebih profesional dan minim keliru.
Dalam keseluruhan, ada 3 hal yang perlu dilakukan oleh seorang pebisnis. Pertama, Business plan, yakni menangkap sebuah peluang dari masalah dan mengukur akan seperti apa bisnis yang dijalankan. Kedua, Business Implementation, yakni menjalankan segala rencana dan menjalani segala peluang. Ketiga, Business Scorecard, yakni sebuah bentuk evaluasi atas apa yang telah direncanakan dan dikerjakan supaya kedepannya menjadi bahan pembelajaran untuk lebih baik lagi.
Pada penghujung acara, Bintang berharap agar diskusi ini dapat berlanjut di lain forum demi menjadikan roda perekonomian Bojonegoro lebih baik lagi.
“Harapannya dengan diadakannya seminar ini dapat menumbuhkan pebisnis-pebisnis yang berkompeten dan berwawasan luas. Apalagi kalau pemudalah yang akan mendominasi nantinya,” pungkas Bintang. *(Kelana/Yud)
