IPM.OR.ID, KAB. BANDUNG – IPM, Bangkit bergerak. Berjuang bersama. Melawan hoax! Demikian teks deklarasi yang dibacakan oleh peserta Sosialisasi dan Aksi Negara Pancasila Sebagai Darul ‘Ahdi Wa Syahadah pada Jumat (24/5). Bertempat di gedung Dakwah Muhammadiyah Bandung Selatan, acara diikuti oleh lebih dari 200 pelajar Muhammadiyah Se-Bandung Raya.
Acara tersebut sebagai bagian dari tindaklanjut nota kesepahaman PP Muhammadiyah dengan Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI. “Kali ini temanya ‘Jihad Melawan Hoax’. Alhamdulillah para pelajar Muhammadiyah di Jawa Barat berkomitmen untuk berjihad melawan hoax agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat” ujar Faozan Amar, selaku kordinator Tim Kerja.
Acara sosialisasi menghadirkan narasumber Deputi Kemenko PMK RI Aris Darmansyah, Ketua Umum PP IPM Hafizh Syafaaturrahman, Ketua PW IPM Jawa Barat Fikri Zainur dengan moderator Ketua PP IPM Bidang Advokasi Abid Mujaddid sebagai moderator.
“Agar terhindar dari hoax, kita harus saring sebelum sharing dan jangan yang penting posting tapi posting yang penting-penting saja,” kata Aris Darmansyah dalam materi yang diberikan.
Sementara itu, meskipun perlu peduli hoax, di sisi lain pelajar juga harus terus menyalurkan kreasinya. ”Jadilah diri sendiri dan berkaryalah karena yang di kenang dari kita adalah karya,” ujar Hafiz Syafaaturrahman
Memang, dalam bermedsos kita perlu memperhatikan aktivitas kita, karena akan terekam dan diabadikan dalam jaringan internet. Riwayat aktivitas medsos kita disebut juga sebagai jejak digital. “Yang fana itu waktu yang abadi itu jejak digital,” kata Fikri Zainur ketua PW IPM Jawa Barat.
Putri, salah seorang peserta yang juga kader IPM mengatakan, “Acara ini sangat bermanfaat dan memberi wawasan tentang bahaya hoax.” (FA/nab)