Hari Pendidikan Nasional, IPM sebagai Pusat Pendidikan 

Hari Pendidikan Nasional, IPM sebagai Pusat Pendidikan 

OpiniOpini Pelajar
1K views
Tidak ada komentar

Hari Pendidikan Nasional, IPM sebagai Pusat Pendidikan 

OpiniOpini Pelajar
1K views

Hari Pendidikan Nasional kita peringati setiap tanggal 2 Mei ini merupakan hari kelahiran Bapak Pendidikan Nasional kita Ki Hadjar Dewantara (KHD). Ia pernah mengemukakan gagasan tentang Tri Pusat Pendidikan, atau dikenal tiga pusat pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Tujuan besar KHD mengemukakan Tri Pusat Pendidikan ini adalah sebagai sarana membentuk karakter peserta didik.

Berbicara pusat pendidikan, lantas bagaimanakah peran Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai pusat pendidikan itu sendiri?

IPM sebagai organiisasi pelajar Muhammadiyah ada di setiap sekolah tingkat menengah pertama maupun atas. Bahkan kini ada beberapa di tingkat sekolah dasar. IPM  harus menjadi pusat pendidikan sebagaai pembentuk karakter. Dari Tri Pusat Pendidikan yang dikemukakan oleh KHD tersebut, letak IPM sebagai pusat pendidikan bisa berada di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat. 

Di lingkungan keluarga, seorang siswa Muhammadiyah secara otomatis menjadi kader Muhammadiyah. Mengapa demikian? Karena sekolah Muhammadiyah merupakan sarana perkaderan bagi Muhammadiyah. Nilai karakter di lingkungan keluarga terkandung dalam janji pelajar Muhamamdiyah poin kedua, hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru. Teman-teman pimpinan IPM apakah sudah hafal janji pelajar Muhammadiyah dan juga sudahkah kita meresapinya? Atau temen-temen pimpinan kalah dengan anak SD Muhammadiyah yang setiap upacara atau bahkan setiap pagi mengucapkan janji pelajar? Ini menjadi kritikan juga bagi kita sebgai pimpinan IPM.  Hormat dan patuh kepada orang tua ini merupakan perintah agama Islam, banyak ayat dan hadits yang menunjukan kita untuk birrul walidain atau berbakti kepada orang tua.

Di lingkungan masyarakat, sebagai kader IPM kita juga tidak boleh menutup mata terhadap masyarakat sekitar. Minimal terhadap teman-teman sebaya kita. Muhammadiyah merupakan organisasi yang berjuang untuk kemasyarakatan. Nah, dalam lingkungan masyarakat karakter yang dibangun adalah cerminan dari poin kelima, yaitu rela berkorban dan menolong sesama, dan poin keenam, Siap Menjadi Kader Muhammadiyah dan Bangsa. Kader IPM harus memiliki perjuangan ini. KH Ahmad Dahlan juga mencontohkan bahwa ia rela berkorban untuk menolong sesama serta memberikan pencerahan di tengah masyarakat, dengan mengamalkan tafsir surat Al-Ma’un. Sudah sepatutnya karakter seperti ini juga harus kita bangun sebagai kader IPM. Janganlah kita menutup mata terhadap masyarakat sekitar, karena peran kader IPM sebagai kader umat, kader bangsa dan kader persyarikatan selalu dinantikan oleh masyarakat..

Di lingkungan sekolah, IPM hadir di setiap sekolah-sekolah Muhammadiyah tingkat pertama maupun atas dalam bentuk Pimpinan Ranting. Jika di sekolah Muhammadiyah tidak memiliki Ranting IPM maka perlu menjadi bahan evaluasi bagi teman-teman pimpinan IPM sendiri. IPM sebagai pusat pendidikan yang hadir di lingkungan sekolah secara tidak sadar akan membentuk karakter para kadernya. Karakter tersebut hadir di dalam poin ketiga janji pelajar Muhammadiyah, bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, dan poin keempat, yakni bekerja keras, mandiri, dan berprestasi. 

Lantas di mana poin pertama janji pelajar Muhammadiyah, berjuang menegakkan ajaran Islam? Poin pertama merupakan landasan pembentukan karakter. Menegakkan ajaran Islam dimaknai dengan ketaqwaan kepada Allah SWT. Makna taqwa ini adalah Iman, Islam, Ihsan, Akhlak yang baik serta nilai-nilai Islami yang hadir dalam diri kita. Hal ini menjadi landasan karakter untuk mewujudkan tujuan IPM “Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil, dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.

Maka, keberadaan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) adalah sebagai salah satu pusat pendidikan karakter. Harapannya, dalam dinamika ber-IPM  karakter para kadernya akan terbentuk.

Salah satu karakter yang akan terbentuk ketika ber-IPM adalah leadership. Karena dengan ber-IPM kita dituntut untuk mengatur organisasi serta anggota di dalamnya. Peran pimpinan IPM adalah sebagai seorang pembelajar, pendidik, sekaligus teladan bagi teman, maupun anggota. IPM sebagai pusat pendidikan wajib memperkuat pendidikan karakter. Hal ini sudah penulis rasakan sendiri. Banyak manfaat yang akan kita dapatkan ketika ber-IPM dan itu akan sangat berguna bagi kita dalam mengarungi realitas kehidupan ini. 

Maka sudah sepatutnya pembina IPM di sekolah juga harus menyadari bahwa keberadaan IPM bukan hanya sekedar sebagai organisasi pelajar biasa, tetapi IPM juga merupakan pusat pendidikan itu sendiri. Handai taulan pembina IPM di mana pun anda berada saya berpesan, “Jangan pandang IPM dengan sebelah mata, karena keberadaan IPM akan memperkuat pendidikan karakter. Handai taulan pembina sekalian, tolong perhatikan kami sebagai Pimpinan Ranting. Dorong kami, rangkul kami, bimbing kami untuk terus berjuang di IPM & Muhammadiyah. Karena saya yakin jika IPM di sekolah dapat berkembang dan maju, maka sekolah pasti akan ikut berkembang dan maju pula.”

Marilah kita jadikan momentum Hari Pendidikan ini sebagai refleksi. IPM memiliki peran penting dalam membentuk karakter baik karakter bagi diri kita sendiri, teman, maupun anggotanya. Karena sejatinya di waktu yang sama kita adalah seorang pembelajar dan pendidik.

BerIPM itu Indah, Terlalu Indah untuk Dilupakan

*) Catatan

  • Penulis adalah Sidiq Oktaviano, Ketua Bidang Perkaderan PW IPM DIY dan seorang guru PAI.
  • Substansi tulisan sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis.

 

Hancurnya Imunitas Pendidikan di Tengah Covid-19
Mengapa Kita Membutuhkan Masyarakat Ilmu?
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.