Galat basis data WordPress: [The total number of locks exceeds the lock table size]
INSERT INTO wp19_post_views (id, type, period, count) VALUES (17039, 0, '20240419', 1) ON DUPLICATE KEY UPDATE count = count + 1

Galat basis data WordPress: [The total number of locks exceeds the lock table size]
INSERT INTO wp19_post_views (id, type, period, count) VALUES (17039, 1, '202416', 1) ON DUPLICATE KEY UPDATE count = count + 1

Hadirkan Irfan Amalee, IPM DIY Bedah Tuntas Budaya Riset - Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Hadirkan Irfan Amalee, IPM DIY Bedah Tuntas Budaya Riset

Hadirkan Irfan Amalee, IPM DIY Bedah Tuntas Budaya Riset

BeritaDaerah Istimewa Yogyakarta
1K views
Tidak ada komentar

[adinserter block=”1″]

Hadirkan Irfan Amalee, IPM DIY Bedah Tuntas Budaya Riset

BeritaDaerah Istimewa Yogyakarta
1K views

IPM.OR.ID., – YOGYAKARTA- Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) DIY telah mengadakan talkshow “Riset dan Pemberdayaan sebagai Kompas Organisasi” dalam serangkaian pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) XXII IPM DIY pada Sabtu pagi (05/06/2021) melalui teleconference zoom meeting.

Talkshow ini diadakan sebagai stimulan awal sebelum berlangsungnya Musywil kepada kader IPM DIY. Kegiatan ini menghadirkan Irfan Amalee, pendiri PeaceGeneration Indonesia sekaligus Alumni PP IPM Periode 2000-2002. Kegiatan ini dimoderasi oleh Ketua Bidang (Kabid) Advokasi PW IPM DIY Racha Julian.

Irfan Amalee menyampaikan bahwa tantangan IPM saat ini adalah lahirnya banyak gerakan yang basisnya komunitas, lantas mempertanyakan apakah IPM cukup tangkas dalam bergelut dan membuat formula yang sederhana serta dapat memberdayakan.

“Jangan sampai kita melakukan sesuatu hanya karena identitas atau eksistensi saja. Ditelusuri akarnya, bangun ide di atas ide,” pungkasnya bersemangat. Selain itu, Irfan Amalee juga menyampaikan bahwa IPM sebagai sebuah organisasi bukan hanya sebagai pihak yang satu arah, tapi harus bisa memberikan ruang.

Penting untuk melakukan riset terhadap sesuatu yang rumit, Selalu ada tools yang simpel, harus bergerak ke end-user, serta membangun mindset bahwa riset itu mudah dengan pendekatan design thinking. Kita perlu keluar dari batas-batas kenyamanan organisasi,” pesan Irfan Amalee. *(adinta)

Suara dari Akar Rumput
Tidak Ada yang Salah dengan Pandemi Covid-19
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.