IPM.OR.ID., DEPOK – Anggota Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM), Andi Maulana, menghadiri kegiatan Musyawarah Ranting (Musyran) ke-XII IPM SMA Muhammadiyah 4 Depok yang digelar sebagai forum tertinggi pengambilan keputusan organisasi di tingkat ranting, baru-baru ini.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Maulana menegaskan bahwa Musyran bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan momentum strategis untuk membentuk kader pelajar Muhammadiyah yang memiliki kepemimpinan berkarakter dan berintegritas.
“Musyawarah ranting bukan hanya soal memilih ketua atau menyusun struktur kepengurusan. Lebih dari itu, Musyran adalah ruang pembelajaran kepemimpinan, kedewasaan berpikir, dan tanggung jawab kolektif bagi pelajar Muhammadiyah,” ujar Andi Maulana dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa kepemimpinan pelajar hari ini akan menjadi fondasi kepemimpinan bangsa di masa depan. Oleh karena itu, IPM harus menjadi wadah yang mampu menanamkan nilai kejujuran, keteladanan, dan keberanian bersikap.
“Pemimpin yang baik bukan yang paling lantang berbicara, tetapi yang mampu memberi teladan. Integritas itu ketika pikiran, ucapan, dan tindakan berjalan seiring, bahkan saat tidak ada yang mengawasi,” tegasnya.
Selain itu, Andi Maulana juga menyoroti pentingnya peran IPM sebagai ruang aman dan inklusif bagi pelajar. Menurutnya, organisasi pelajar harus menjadi tempat tumbuhnya empati, saling menghargai, serta bebas dari praktik perundungan.
“IPM harus menjadi rumah yang aman bagi seluruh pelajar. Kepemimpinan yang berkarakter tidak akan mentoleransi bullying dalam bentuk apa pun, baik secara verbal, fisik, maupun di ruang digital,” katanya.
Sebagai Anggota Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan PP IPM, Andi Maulana turut mengajak kader IPM untuk menumbuhkan budaya literasi sebagai bagian dari penguatan intelektual pelajar Muhammadiyah.
“Literasi adalah kunci lahirnya pemimpin yang bijak. Pelajar yang gemar membaca dan berpikir kritis tidak mudah terprovokasi dan mampu mengambil keputusan secara rasional,” ungkapnya.
Ia berharap Musyran ke-XII IPM SMA Muhammadiyah 4 Depok dapat melahirkan kepemimpinan baru yang progresif, berakhlak, serta mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai Muhammadiyah.
“Mari jadikan Musyran ini sebagai awal lahirnya kader IPM yang berilmu, berintegritas, dan siap menjadi pelopor, pelangsung, serta penyempurna perjuangan Muhammadiyah,” pungkasnya.*(AM)

































