IPM.OR.ID., Boyolali – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Boyolali mengadakan kegiatan Aksi Pelajar Peduli Sosial di MTs Muhammadiyah 1 Cekelan, Dusun Kauman, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali pada hari Ahad (16/02/2025).
Bentuk dari kegiatan ini adalah bakti sosial, kajian akbar, bersih-bersih lingkungan, dan memperbaiki fasilitas yang sudah tidak layak pakai di MTs Muhammadiyah 1 Cekelan tersebut. Aksi ini merupakan kolaborasi antara PD IPM Boyolali, Lazismu Boyolali, dan PCM Wonosegoro. Sebanyak 44 pelajar mendaftar sebagai volunteer dengan antusias dan kepedulian yang tinggi. Kegiatan ini mengusung tema “Tumbuhkan Kebaikan, Peduli Kebersihan Lingkungan”.
Zikroatul Nurul Uula selaku Ketua Panitia menyampaikan harapannya terkait kegiatan tersebut. Ia mengatakan bahwa tidak ada amalan yang sia-sia jika kita melakukannya dengan ikhlas karena Allah.
“Alhamdulillah Allah masih memberi kesempatan kepada kita untuk bermanfaat bagi sekitar. Harapannya, kader-kader di MTs Muhammadiyah 1 Cekelan bisa merasakan kenyamanan dan merasa aman ketika menuntut ilmu” harapnya.
Zikro juga menyampaikan ketika kita berpartisipasi dalam mewujudkan cita-cita kader di mana pun itu, dan berusaha memberi kenyamanan dalam proses mereka mewujudkan cita-citanya, lelah kita, waktu kita, dan tenaga kita pasti akan terbayarkan dengan pahala yang mengalir bersamaan dengan proses yang mereka lakukan untuk mencapai cita-cita tersebut.
“Insya Allah, akan bernilai ibadah yang jariyah. Panjang umur orang-orang baik, semangat selalu, terus tumbuh dan lakukan kebaikan di mana pun, kapan pun, dan dalam kondisi apa pun itu,” tambahnya.
Mutia Ayu Kusuma selaku Ketua Umum PD IPM Boyolali menyampaikan bahwa hatinya tergerak sejak pelaksanaan Forum Ta’aruf dan Orientasi (FORTASI) tahun 2024, di mana terdapat Amal Usaha Muhammadiyah di bagian Boyolali Utara yang belum terangkul dan masih sangat perlu perhatian.
Fuad, dari pihak Lazismu Boyolali, mengapresiasi program ini dan menyatakan terima kasih mewakili Manajer Eksekutif Lazismu Boyolali. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari spirit Al-Ma’un.
“Kegiatan ini sangat mengapresiasi program yang dilaksanakan PD IPM Boyolali karena merupakan bukti kita menjalankan tugas sebagai umat Muslim yang saling tolong-menolong sesama Muslim. Seperti Ahmad Dahlan (spirit Al-Ma’un) yang berangkat dari tolong-menolong, kegiatan ini juga merupakan usaha sekaligus momentum untuk menghidupi Muhammadiyah dan bentuk dakwah kepada sekitar,” jelasnya.
Fuad juga berharap kegiatan ini bisa menambah semangat Lazis Muhammadiyah dan dapat lebih berdaya untuk masyarakat.
“Harapannya, kegiatan ini bisa terus dilakukan, kehadiran IPM menambah semangat Lazismu Muhammadiyah di Kabupaten Boyolali, dan merupakan bentuk implementasi pemberdayaan Lazismu untuk masyarakat,” tegasnya.
Aksi Pelajar Peduli Sosial ini berjalan lancar dengan semangat dari panitia, volunteer, siswa-siswi, dan guru yang ikut membantu membersihkan ruangan kelas dan lingkungan sekitar. Acara dilanjutkan dengan bakti sosial, di mana 35 sembako dibagikan kepada wali murid dan masyarakat sekitar.
Rista Afinatus Zahra Lestari sebagai salah satu volunteer, menyatakan bahwa ia merasa senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial tersebut. Rista telah lama ingin ikut serta dalam kegiatan kemanusiaan yang bernuansa agamis, dan kemarin ia dapat bergabung dengan teman-temannya. Kegiatan ini sangat menyenangkan baginya, dan mendapatkan teman-teman baru, sehingga tidak terasa lelah sama sekali. Ia juga merasa sangat bahagia karena dapat memberikan manfaat bagi MTs Muhammadiyah 1 Cekelan dan sangat antusias menantikan acara selanjutnya.
Acara dilanjutkan dengan kajian akbar bersama PCM Wonosegoro. Dalam kajian yang dibawakan oleh Ustad Maliki dari PCM Wonosegoro, beliau menekankan pentingnya hubungan dengan Allah dan sesama manusia.
“Habluminallah dahulu, lalu habluminannas, kepada Allah, kepada diri sendiri, dan kepada sesama. Memberi agar tumbuh rasa cinta, memberi bukan hanya soal materi namun banyak cakupannya. Memberi tidak harus menunggu kaya, usahakan dan semampunya,” jelasnya.
Kegiatan ini mengingatkan kita pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan keamanan sekolah agar dapat mewujudkan tempat belajar yang nyaman dan aman. Semoga kesadaran masyarakat semakin meningkat untuk peduli terhadap fasilitas pendidikan di sekitarnya. *(Intan/da)
