DIALOGUE Booktalk: Launching buku dan Pengembangan Literasi Muhammadiyah

DIALOGUE Booktalk: Launching buku dan Pengembangan Literasi Muhammadiyah

BeritaJawa Barat
111 views
Tidak ada komentar

DIALOGUE Booktalk: Launching buku dan Pengembangan Literasi Muhammadiyah

BeritaJawa Barat
111 views

IPM.OR.ID., DEPOK Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) mengadakan acara DIALOGUE PIP Launching & Booktalk yang berkolaborasi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Depok. Kegiatan ini berlangsung di MTs Muhammadiyah 1 Kota Depok pada Ahad (24/11/2024). Acara tersebut menampilkan peluncuran beberapa buku, diantaranya Matahari Terbit di Kampung Kami karya Abdul Mutaqin, Pendidikan yang Merdeka karya Andi Maulana, dan Belajar Berkarya Bergembira persembahan bidang PP IPM 2023-2025.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, seperti Ketua PDM Kota Depok H. Ali Wartadinata, Wakil Ketua PDM Kota Depok H. Yana Aditya, Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen RI) Arif Jamali Muis, Sekretaris Jenderal PP IPM Jowanda Harahap, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PDM Kota Depok M. Raihan Febriansyah, para penulis buku Abdul Mutaqin dan Andi Maulana, serta jajaran pimpinan Ortom tingkat daerah, pengurus majelis dan lembaga PDM, serta Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kota Depok.

Pada momen puncak acara DIALOGUE PIP Launching & Booktalk, dilakukan prosesi penandatanganan Launching buku sebagai simbol resmi peluncuran tiga buku unggulan, yaitu Matahari Terbit di Kampung Kami karya Abdul Mutaqin, Pendidikan yang Merdeka karya Andi Maulana, dan Belajar Berkarya Bergembira yang diterbitkan oleh bidang PIP PP IPM 2023-2025.

Penandatanganan dilakukan oleh para penulis buku dan PP IPM, disaksikan oleh jajaran tamu undangan. Prosesi ini menjadi simbol semangat literasi yang terus digelorakan oleh Muhammadiyah, terutama melalui karya tulis yang memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dan kebudayaan.

Sebagai bentuk penghormatan, PDM Kota Depok menyerahkan cinderamata kepada Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Penyerahan dilakukan langsung oleh Ketua PDM Kota Depok. Cendera mata tersebut merupakan simbol penghargaan atas dukungan dan kehadiran beliau dalam mendorong gerakan literasi di lingkungan Muhammadiyah.

Arif mengatakan bahwa literasi merupakan inti dari gerakan yang ada di persyarikatan Muhammadiyah.

“Literasi itu di persyarikatan muhammadiyah adalah nafas gerakan ini,” ujar Arif.

Arif menjelaskan bahwa saat KH Ahmad Dahlan mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah, salah satu lembaga yang turut berdiri adalah pustaka dan majalah yang berhasil mencatatkan rekor MURI. Majalah tersebut, yang hingga kini masih eksis, adalah Suara Muhammadiyah.

“Ketika Kh Ahmad dahlan itu saat mendirikan persyarikatan muhammadiyah, pada saat itu yang menjadi salah satu lembaga itu adalah pustaka dan majalah yang mendapatkan rekor muri dan sampai saat ini berdiri adalah suara muhammadiyah,” lanjut Arif.

Yana mengatakan peluncuran tiga buku dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari kontribusi poros Muhammadiyah, karena tulisan adalah salah satu hal yang tidak akan hilang oleh waktu.

“Peluncuran tiga buku dalam kegiatan ini adalah salah satu bagian dari kontribusi dari poros muhammadiyah, karna salah satu bagian yang tidak akan hilang oleh masa itu adalah tulisan,” tutur Yana.

Jowanda juga mengungkapkan bahwa sebagai anggota (IPM), harus mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku sekolah maupun kampus menjadi karya nyata yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.

“Kita sebagai Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) harus mampu menerjemahkan apa yang telah kita dapatkan di bangku sekolah maupun di dunia kampus menjadi karya nyata yang bermanfaat bagi diri kita sendiri dan dunia sekitar,” ungkap Jowanda.

Jowanda juga menegaskan bahwa buku Belajar Berkarya Bergembira sangat sesuai dan identik dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah, di mana pada waktu itu, IPM erat kaitannya dengan kata-kata seperti buku, menulis, membaca, dan hal-hal sejenisnya.

“Buku Belajar Berkarya Bergembira ini sangat relevan dan identik dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Pada masa itu, IPM erat kaitannya dengan aktivitas seperti menulis, membaca, dan kegiatan lainnya,” pungkas Jowanda.*(Nabila)

Mengusung Tema Pemimpin Berdampak: PW IPM Kalimantan Utara Sukses Laksanakan PKMTM 3
Meriahkan Hari Guru Nasional, PR IPM Blimbing Jadi Petugas Paskibra Upacara Spesial di Sukoharjo
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.