IPM.OR.ID., CIREBON – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Cirebon mengadakan Sekolah Lingkungan yang memiliki tema “Bumi Kita, Tanggung Jawab Kita: Menanam dan Merawat” di SMK Muhammadiyah Cirebon, pada Selasa (16/7/24).
Kegiatan ini merupakan bentuk kesadaran dari PD IPM Kota Cirebon serta Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMK Muhammadiyah Cirebon, mengenai aktivitas manusia yang berdampak negatif bagi lingkungan, seperti deforestasi yang masif, polusi udara dan air, serta penurunan keanekaragaman hayati.
Pada kegiatan ini, selain peserta mendapatkan pengetahuan baru tentang pencemaran lingkungan dan dampaknya, mereka juga diajak untuk secara langsung terlibat dalam kegiatan penanaman pohon. Selain itu, peserta akan diberikan pelatihan praktis mengenai cara merawat pohon tersebut agar dapat tumbuh dengan optimal, serta informasi mengenai peran pentingnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Ketua Umum PD IPM Kota Cirebon Diva Adelia mengatakan masih terdapat solusi bagi pelajar untuk berperan aktif dalam mengurangi pencemaran lingkungan.
“Di balik tantangan-tantangan ini, kita juga memiliki kesempatan untuk menjadi agen perubahan yang positif. Melalui kegiatan ini, kita belajar bahwa tindakan sederhana seperti menanam pohon dan merawat tanaman memiliki dampak yang sangat besar,” ucap Diva.
Lebih lanjut, menurut Diva menanam pohon juga adalah solusi yang paling mudah namun memiliki banyak manfaat di masa depan nantinya.
“Setiap pohon yang kita tanam adalah langkah menuju masa depan yang lebih hijau dan lebih bersih. Setiap tanaman yang kita rawat adalah kontribusi kita untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung keberagaman hayati,” lanjut Diva.
Harapannya, setelah kegiatan ini terlaksana, para peserta tidak hanya dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya perlindungan lingkungan, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk melakukan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan dengan memotivasi teman, keluarga, dan masyarakat sekitar untuk ikut serta dalam upaya mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Dengan demikian, efek positif dari kegiatan ini dapat menyebar luas, memperkuat komitmen kolektif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, dan menciptakan dampak yang lebih besar dalam melawan krisis lingkungan global. *(Hilman)
