IPM.OR.ID., YOGYAKARTA – Wakil Rektor I Universitas Aisyiah Yogyakarta (UNISA), Taufiqur Rahman dalam pembukaan Training of Trainer Peer Counselor IPM (ToT PCI) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi acara yang akan digelar di UNISA pada Kamis – Ahad (09-12/06/2022) tersebut.
Training of Trainer Peer Counselor IPM (ToT PCI) merupakan program kerja dari Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik PP IPM yang mengusung tema “Penguatan Kapasitas Konselor Teman Sebaya, Untuk Pelajar Sehat dan Berdaya”. Kegiatan ini diikuti oleh 62 peserta dari 15 Pimpinan Wilayah IPM se-Indonesia.
Turut hadir pula dalam pembukaan ToT PCI ini Ketua Umum PP IPM, Nashir Efendi, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo dan Ketua Pimpinan Pusat Aisyiah, Susilaningsih Kuntowijoyo.
Menurut Wakil Rektor I UNISA, Taufiqur Rahman dalam sambutannya mengatakan bahwa ToT PCI ini sangat relevan dan sangat penting bagi keberlanjutan generasi indonesia.
“Namun, tentu tidak boleh lepas dari perspektif islam berkemajuan dan nilai-nilai sekuler yang banyak menjadi wacana dalam pendidikan atau isu remaja,” tambah Taufiq.
Beliau juga mengatakan Peer Counselor di IPM ini memiliki identitas yang khas dan sesuai dengan identitas persyarikatan. Beliau juga berharap, teman-teman IPM nantinya bisa menjadi uswah hasanah di antara teman seusianya yang lain. Karena, era remaja sekarang ini membutuhkan tempat, panduan dan pendampingan, apalagi hidup di dunia digital.
“Ke depannya, diharapkan teman-teman IPM bisa berkontribusi untuk penguatan kesehatan generasi muda baik fisik maupun mental. Para Peer Counselor bisa menjadi influencer sehingga sudah bisa memberi panduan bagi teman-teman sebayanya,” jelas Taufiq.
Di akhir sambutan, beliau mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksananya ToT Peer Counselor IPM ini yang juga sesuai dengan spirit UNISA tentang wawasan kesehatan.
“Semoga kegiatan ToT Peer Counselor ini bisa bermanfaat dan terus berlanjut untuk berkolaborasi terkait wawasan kesehatan ini,” tutup Taufiq.