IPM.OR.ID., MAROS – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Maros menggelar Pelatihan Kader Taruna Melati (PKTM) II yang mengusung tema Menumbuhkan Budaya Dialektika Pelajar Demi Meningkatkan Militansi dan Kualitas Kader. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Rabu-Ahad (09-13/03/22), di Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam) Kabupaten Maros.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Pemuda Muhammadiyah Maros, Ketua Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan Demisioner Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Sulawesi Selatan 2018-2020.
Ketua Umum PD IPM Maros Syafiq Iar Azhari Syahrir dalam sambutannya mengatakan bahwa PKTM II diselenggarakan bertujuan untuk menguatkan kapabilitas kader IPM, khususnya di Kabupaten Maros.
“Semoga PKTM II kali ini, kita bisa menjalin silaturahmi antar IPM se-Sulawesi Selatan dan mendapatkan ilmu yang berkesan dan membawa ilmu yang bermanfaat saat kembali ke daerah masing-masing. Tentunya para peserta bisa merujuk pada tema PKTM 2, yaitu Menumbuhkan Budaya Dialektika Pelajar Demi Meningkatkan Militansi dan Kualitas Kader, harapannya setelah PKTM II berakhir, peserta bisa memiliki militansi yang kuat serta menambah kualitas perkaderan,” ujar Syafiq.
Senada dengan Syafiq, Febriansyah selaku Master Of Training (MOT) PKTM 2 melalui kegiatan PKTM II ini, ia berharap agar kader IPM nantinya mampu menghasilkan karya, baik secara keilmuan maupun kegemaran mereka masing-masing.
“Saya berharap PKTM II PD IPM Maros ini nantinya dapat menghasilkan kader yang militan dan hebat dalam berdialektika. Pada dasarnya, alumni PKTM II adalah calon penerus PD IPM yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan yang selanjutnya,” tutur Febri.
Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Maros Nasrun Ruddin mengatakan bahwa kader IPM harus saling menghormati, menghargai, dan saling menyayangi.
“Membudayakan dialektika, saling sipakatau sipakalebbi, junior menghormati senior, senior menyayangi junior. Tuliskan sejarah kalian sebagai pemimpin-pemimpin masa depan. Militansi ber-IPM harus terus bergerak meski tinggal seorang diri agar regenerasi IPM terus berproses,” tutup Nasrun. *(Ftrh/Yud)