IPM.OR.ID., SURABAYA– Proses regenerasi tak mungkin harus berhenti, salah satu bentuk keberlanjutannya yakni momen Musyawarah Cabang (Musycab). Untuk mengawali momen tersebut, PC IPM Kenjeran melangsungkan Dialog Refleksi Pelajar yang mengusung tema “Membangun Jiwa Sosial Pada Milenial” pada Sabtu (8/1/2022).
Ahmad Hisam selaku Ketua Acara Musyab menjelaskan bahwa dialog ini hadir untuk menindak lanjuti hasil Musyawarah Daerah (Musyda) PD IPM Surabaya.
‘’Kemudian giliran kami lah pimpinan cabang yang merekonstruksi pengurus baru untuk berlayarnya PC IPM Kenjeran kedepan,’’ tandas Hisam.
Dalam kesempatan itu, adapun dr. Hj. Zuhrotul Mar’ah dan Juliana Eva Wati, SH, M.Kn selaku anggota DPRD Kota Surabaya yang menjadi pemateri dialog. Menurut Zuhro membangun jiwa sosial bisa dengan membantu membagikan kontak yang berkaitan dengan akses pelayanan publik.
“Untuk melakukan hal baik pada masyarakat tak hanya dapat dikonotasikan dengan materi. Namun bisa berbagi informasi, minimal mengerti nomor-nomor penting seperti call center kebakaran, kontak ambulans, kontak penyedia donor darah, rumah sakit terdekat, dan lain-lain. Hal itu untuk mengantisipasi keadaan orang lain yang tak diinginkan sehingga kita dapat membantunya,” ujar dr. Zuhro.
Selanjutnya, anggota dewan yang kerap disapa Ning Juliana itu menambahkan bahwa generasi milenial harus berdaya.
“Jangan kalian menerima mentah-mentah perkataan kurang baik terkait generasi milenial yang hidup pada zaman serba dimudahkan, buktikan kalau kalian itu memiliki prinsip, bahwa milenial adalah generasi yang dimudahkan dan bisa memanfaatkan teknologi dengan baik,” kata Ning Juliana.
Dialog reflektif pelajar tu dihadiri oleh seluruh pimpinan ranting se-Kenjeran. Usai kedua anggota dewan memberikan materi, mereka berlanjut melakukan dialog interaktif dengan menjawab berbagai pertanyaan dari audiens. (*Ulfa/Vyr)