IPM.OR.ID, Pontianak – Pembukaan Tanwir IPM 2019 ditutup meriah oleh Koper dan Paduan Suara SMA Muhammadiyah 1 Pontianak, Jumat (15/11/2019).
Panggung megah itu disulap dengan penampilan musik yang mengandalkan barang bekas. Mulai dari ember, panci, pipa, galon, hingga tutup panci.
Mengiringi lagu Sungai Kapuas, latihan selama tiga hari, Ekstrakurikuler yang menamakan dirinya Koper ini mendapat tatapan kagum dari peserta dan tamu undangan Pembukaan Tanwir IPM 2019.
Berawal hanya Ekstrakuliker musik biasa, Koper move on dari biasa itu menjadi menarik perhatian Masyarakat Pontianak.
“Awalnya hanya Ekstarkurikuler musik pada umumnya, namun tahun 2006 di Pontianak belum ada perkusi. Akhirnya kita inisiatif, untuk membuat perkusi dengan barang-barang bekas,” Jelas Andi Adska Ketua Koper.
Siswa SMAM 1 Pontianak itu juga menjelaskan arti nama Koper.
“Koper kan tempat kita nyimpan barang barang yang diperlukan, sama seperti kita perlu barang bekas jadi sebuah karya musik,” jelasnya.
Dari sini kita tidak perlu mengeluarkan biaya besar, lanjutnya dan juga tidak membuat sekolah kian penuh.
“Sekolah kan banyak potongan besi, seng itu juga kami manfaatkan,” jelas siswa kelas sebelas itu. *(anf)