IPM.OR.ID., KENDAL – Taruna Melati merupakan suatu jenjang perkaderan yang utama dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah sejak Ahad-Jumat (29-3/12-1/2024-2025) mengadakan Pelatihan Kader Madya Taruna Melati (PKMTM) 3 di SMK Muhammadiyah 3 Weleri, Kendal, Jawa Tengah.
Kegiatan yang mengusung tema “Menuju Rumah Berkarya Pelajar: From Creative Minority to Impactful Movement” ini mengadakan pembukaan di Pendopo SMK Muhammadiyah 3 Weleri pada Senin (30/12/2024).
Pembukaan kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal Maryono, Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah Daei Aljanni, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weleri Ali Mu’zi, dan Ketua Pelaksana PKMTM 3 Jawa Tengah Dyah Ayu Saraswati, serta para peserta kegiatan PKMTM 3.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen IPM dalam upaya pengkaderan yang memang menjadi nilai Gerakan IPM, yakni perkaderan, setidaknya begitulah kata Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah Daei Aljanni.
“Konsistensi dalam menjaga ritme perkaderan salah satu nilai penting dalam melaksanakan fungsi perkaderan. ‘Rumah Berkarya Pelajar’ menjadi manifestasi inklusifitas IPM, bahwa IPM ini akan mengakomodasi berbagai macam bentuk isu. Sehingga pelajar harapannya bisa memberikan solusi supaya Indonesia Emas dapat kita capai Bersama,” kata Daei.
Sehingga, menurut Ketua PCM Weleri Ali Mu’zi, kegiatan Taruna Melati merupakan suatu kewajiban, sehingga tidak terjadi kekosongan dalam kepemimpinan IPM.
“Jangan sampai kita memilih pemimpin yang tidak mengikuti Taruna Melati. Oleh karena itu, jangan sampai terjadi pimpinan di IPM itu tidak pernah mengikuti perkaderan, maka kalau bisa di semester 1 kepemimpinan di IPM sudah mengikuti Taruna Melati,” ujar Ali.
Melihat hal itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal Maryono berpandangan, bahwa IPM merupakan Kawah Candradimuka-nya Muhammadiyah. Kegiatan PKMTM 3 yang dijalankan ini ditujukan untuk mempersiapkan kader-kader penerus.
“Harapannya tidak hanya kader persyarikatan, tapi juga umat dan bangsa. Sehingga pengkaderan ini diharapkan dapat berkualitas. Kami berharap apa yang dilakukan oleh IPM ini hendaknya berorentasi pada hasil Muktamar Muhammadiyah yang tidak akan berjalan bila tidak dilakukan secara komitmen, kompak, dan konsisten,” pungkas Maryono.*(yud)