IPM.OR.ID., Yogyakarta – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Yogyakarta (PD IPM Jogja) menyelenggarakan rangkaian acara Forum Ta’aruf dan Masa Orientasi (FORTASI) secara luring yang dibuka pada hari Minggu (10/7) dilanjutkan semarak perlombaan pada Senin (15/7) hingga ditutup pada hari Sabtu (20/8) di Auditorium Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jl. Kapas, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Rangkaian acara FORTASI 2022 mengusung tema “Manifestasi Spirit Elaboratif, Wujudkan Pelajar Berdaulat”.
Berlokasi di Auditorium Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jl. Kapas, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Demi Merayakan FORTASI bersama maka hadir pula kader Pemuda Muhammadiyah, IPNU Kota Yogyakarta, IPPNU Kota Yogyakarta dan PC IMM.
Kegiatan FORTASI 2022 PD IPM Jogja resmi ditutup oleh Sabrina Rahma (Anggota Bidang Perkaderan PW IPM DIY) yang juga merupakan Ketua Umum PD IPM Kota Yogyakarta periode 2019-2021. Ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme pelajar Jogja dalam menyambut siswa-siswi baru dengan penuh sukacita pada kesempatan FORTASI tahun ini setelah dua tahun penyelenggaraan FORTASI dalam bentuk daring.
Mengafirmasi dengan apa yang disampaikan oleh Sabrina, Ketua Umum PD IPM Jogja Hanif Indhie menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya FORTASI secara luring dan dapat merasakan energi pelajar Jogja yang begitu luar biasa.
Dengan semangat pelajar Jogja yang membara, Zaidan Ihsani, selaku ketua panitia FORTASI menyampaikan bahwa bentuk-bentuk perkaderan yang menyenangkan mulai diterapkan demi mencapai pelajar elaboratif nan berdaulat.
“Seragam panitia yang cerah dan berwarna-warni menunjukkan semangat dan keceriaan kami dalam menularkan semangat pelajar elaboratif kepada para peserta, Dengan perbedaan warna dari seragam kami juga menunjukkan keindahan kolaborasi atas perbedaan yang ada di antara kita” ujar Zaidan.
Keceriaan dalam merayakan Penutupan FORTASI 2022 juga terlihat dari penampilan oleh para kader Ranting IPM Kota Yogyakarta yang beragam. Auditorium Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan dipenuhi alunan biola, nyanyian dan juga tarian yang memukau tiap pasang mata.
Tak kalah meriahnya, pengumuman lomba IPM Got Talent (IGT), da’i cilik, melukis kanvas, essay dan presentasi serta lomba lainnya disambut dengan antusias oleh pelajar Jogja yang hadir. Zaidan menekankan sekali lagi bahwa perlombaan dalam FORTASI ini merupakan ajang yang baik untuk melihat potensi kolaborasi satu sama lain. *(Qonita/da)