Terjun Langsung ke Pasar: Ecoliteracy Camp PW IPM Jawa Timur Oberservasi Sampah Plastik

Terjun Langsung ke Pasar: Ecoliteracy Camp PW IPM Jawa Timur Oberservasi Sampah Plastik

BeritaJawa Timur
572 views
Tidak ada komentar
Terjun Langsung ke Pasar: Ecoliteracy Camp PW IPM Jawa Timur Oberservasi Sampah Plastik

[adinserter block=”1″]

Terjun Langsung ke Pasar: Ecoliteracy Camp PW IPM Jawa Timur Oberservasi Sampah Plastik

BeritaJawa Timur
572 views
Terjun Langsung ke Pasar: Ecoliteracy Camp PW IPM Jawa Timur Oberservasi Sampah Plastik
Terjun Langsung ke Pasar: Ecoliteracy Camp PW IPM Jawa Timur Oberservasi Sampah Plastik

IPM.OR,ID., SIDOARJO – Puluhan peserta Ecoliteracy Camp Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Timur turun langsung ke lapangan untuk observasi sampah plastik di Pasar Larangan Sidoarjo, Sabtu (24/6/2023).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui sampah apa saja yang mendominasi dalam pencemaran lingkungan yang ada di lingkungan tersebut. Kegiatan tersebut juga turut berkolaborasi dengan Kader Hijau Muhammadiyah (KHM) yang dinahkodai langsung oleh Fahmi Ahmad Fauzan.

Fauzan sapaan akrabnya menyampaikan, bahwa saat ini sampah plastik masih mendominasi sebagai limbah terbanyak yang dihasilkan oleh masyarakat.

“Kita lihat langsung, sampah plastik masih mendominasi menjadi sampah yang tercecer di mana-mana. Segala jenis plastik mulai dari kantong plastik, hingga produk-produk yang menggunakan plastik sebagai kemasan,” jelas Fauzan.

Perlu adanya kesadaran dari masyarakat, terutama perusahaan yang masih menggunakan plastik sebagai kemasan pembungkus. Kader KHM tersebut melanjutkan, berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan tersebut, nantinya akan dilakukan pendataan terkait dengan sampah plastik dari produsen mana saja yang mendominasi. Dan dari data tersebut akan diberikan kepada badan terkait yang melakukan pengawasan terhadap pengelolaan sampah/limbah perusahaan.

Terakhir, Fauzan menyarankan kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sebagai pembungkus sementara. Terdapat opsi yang lebih aman dan tidak mencemari lingkungan, seperti menggunakan daun jati atau pisang sebagai pembungkus sementara bagi para penjual yang ada di pasar.

“Banyak pedagang yang masih menggunakan plastik untuk pembungkus barang dagangan yang kecil-kecil. Kalau zaman dulu masih menggunakan daun jati atau yang itu dari hasil alam, dan hal tersebut berdampak besar kepada kestabilan ekosistem dan penguraian bahan pembungkus yang ada,” tutur Fauzan

Salah satu peserta, Tsabita Rahma mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangatlah unik dan sangat bermanfaat bagi dirinya. Ilmu terkait dampak lingkungan yang ada dari sampah-sampah yang berada di sembarang tempat, terutama di pasar.

Terakhir, siswi SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo tersebut berharap kepada masyarakat, khususnya pemerintah untuk lebih memperhatikan proses dari pengolahan limbah sampah, terutama sampah plastik.

“Masyarakat umum, pelajar, pemerintah, dan juga perusahaan. Perlu untuk meningkatkan kepedulian dari kestabilan ekosistem. Peningkatan kepada sistem daur ulang sampah perlu ditata kembali dan dimasifkan gerakan daur ulang limbah sampah plastik. Karena lingkungan itu perlu kita jaga dengan baik untuk kehidupan anak cucu kita nanti,” pungkas Tsabita. *(Faqih/Yud)

Bidang LH PW IPM JATIM : Kukuhkan Puluhan Duta Lingkungan Hidup
PP IPM Selenggarakan Intech Talk Demi Cetak Pelajar Anti-Hoaks
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.