Teknologi vs Ekologi

Teknologi vs Ekologi

Beritablog
1K views
Tidak ada komentar

[adinserter block=”1″]

Teknologi vs Ekologi

Beritablog
1K views

Permasalahan lingkungan hidup menjadi permasalahan yang selalu muncul dampaknya namun banyak dari manusia selalu melalaikanya,seakan dampak dari kerusakan lingkungan hanya sebuah dampak sesaat saja. Apakah pernah terbesit dalam diri ketika ada bencana alam itu karena ulah manusia itu sendiri?

Dalam mitologi Yunani bencana alam adalah kemarahan atau kegaduhan dari para dewa yang senantiasa memusuhi manusia,mitos ini lah yang berkembang dibarat membuat manusia selalu merusak alam untuk membalas dendam untuk para dewa,terlepas dari mitos tersebut banyak kalangan manusia menyebut diri mereka sebagai antrosentrisme  yang artinya manusia adalah pusat (inti)dari bagian dari mahluk hidup atau penilaian kenyataan melalui sudut pandang manusia yang eksklusif. Itulah mengapa tingkat keegoisan manusia menjadi penybab utama kerusakan lingkungan, teori ini menguat karena manusia adalah makhluk yang mempunyai akal dan menjadi mahkluk yang sempurna dari seluruh ekosistem oleh sebab itu segala sesuatu yang halal dan sah dilakukan asalkan memberi manfaat kepada manusia tanpa memandang mahluk hidup yang lain. Kata Nadjamuddin ramly dalam bukunya Islam Ramah Lingkungan

 “ manusia modern menganggap bahwa alam adalah barang yang bisa dimanfaatkan
Sesuka hati. Hal ini dipengaruhi dengan sikap tamak dan serakah yang melekat pada diri manusia…….”

Keserakahan manusia membelenggu akal pikiran sehingga mengilangkan etos ilmu sebagai alam dan alam bagian dari ilmu,dengan adanya pengikisan itulah mengapa alam menjadi barang yang tidak ada harganya seakan benda mati yang menjadi barang biasa. Kalau kita buka Al-quran dalam surah ar-Rum{30}:41

“Telah Nampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia sehingga akibatnya Allah mencicipkan kepada mereka sebagian dari perbuatan mereka ,agar mereka kembali”

Ayat tersebut sangat jelas bagiamana penggambarakan sebuah kebiadaban manusia apabila melakukan kerusakan lingkungan,bencana alam tidak akan muncul apabila manusia tidak akan membuat ulah kepada alam, alam akan ramah pada kita apabila kita menjaganya namun sebaliknya alam akan murka apibla kita menghancurkanya.

Alam dan manusia adalah bagian integral yang tidak dapat dipisahkan karena saling membutuhkan, dewasa ini perkembangan zaman melalui tekonogi sangat berkembang pesat. Percepatan pembangunan di Negara maju sangat signifikan sehingga mengikis alam yang ada untuk dijadikan gedung gedung yang menjulang kelangit,teknologi saat ini sangat di perlukan  manusia mulai dari kebutuhan sehari-hari sampai keperluan industry kapitalis untuk menyokong kepentingan manusia yang serahakah akan duniawai, industry melalui teknologi terkini dengan inovasi terbaru dengan cepat melahap/mengeksploitasi sumber daya alam yang terus berkurang dengan cepat. Sumber daya alam terbagi menjadi 2 ada yang dapat diperbaharui dan ada yang tidak dapat di perbaharui, yang diperbaharui ambil contoh sederhana seperti udara,air,panas matahari,flora dan fauna. Tetapi apabila sumber daya yang dapat diperbeharui ini di ekspoitasi secara masal dan berlebihan yakni melebihi batas kemampuan untuk memulihkan diri maka sudah pasti sumber daya ini akan berakibat kepunahan. Sedangkan sumber daya yang tidak dapat diperbeharui seperti tembaga, besi, logam, timah, emas, batu bara, nikel,dll. Sudah pasti  tidak dpat memperbarui diri kecuali dengan rentan waktu yang sangat lama dan pengelolaan yang baik.

Secara sederhana manusia saat ini berbondong-bondong untuk melakukan invoasi dalam segi teknologi untuk mencapai pasar kapitalis yang secara tidak langsung merusak pikiran manusia untuk terus tercandu dengan teknologi terbaru tanpa memandang bagiaman alam saat ini dengan ekspolitasi besar besaran. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbahurui saat ini mulai punah bahkan energi yang dapat diperbaharui pun kini kian punah, kesadaran diri manusia saat ini sangat di uji oleh gegap gempita teknologi tanpa memandang luasnya alam semesta dan keseimbangan semsta untuk kehidupan yang lebih layak, Allah dalam Al-Quran sangat banyak memancing manusia dengan nama surah yang berhubungan dengan Alam dan lingkungan agar mereka sadar bahwa yang hidup dalam dunia ini tidak hanya manusia. Manifestasi lingkungan sebagai bentuk bahwa kita sebagai mahluk yang berfikir dan mempunyai kesadaran penuh untuk itu Allah berfirman dalam (QS Al-Jatsiyah [45]:13)

“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya,(sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir”

Manusia sebagai khalifah dimuka bumi harus sadar secara utuh untuk terus mengembangkan sumberdaya alam untuk lingkungan yang lestari dan menghilangkan teknologi yang hanya membuat kehancuran bagi alam.

*) Penulis adalah Al Bawi, Ketua PW IPM KALIMANTAN SELATAN Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan
Anti Mainstream, RAKERPIM PC IPM Genteng di Mall
Lapak Baca PW IPM Lampung
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.