IPM.OR.ID, KALIMANTAN SELATAN – Tanwir Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) 2018 resmi dibuka oleh Dahlan Rais (Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah) di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hari ini (2/2/18) pukul 14.00 WITA, dengan memukul rebana bersama.
Permusyawaratan tertinggi IPM kedua setelah Muktamar yang bertajuk “Optimalisasi Gerakan Keilmuan, Kemandirian, dan Keadilan Sosial untuk Mewujudkan Pelajar Berkemajuan” ini digelar selama 3 hari hingga Ahad (4/2). Pembukaan Tanwir IPM 2018 berlangsung sangat meriah. Lebih dari 1000 orang hadir memenuhi gedung Mahligai Pancasila di Bumi Lambung Mangkurat, yang terdiri dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Selatan, dan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah lainnya, siswa-siswi dari sekolah Muhammadiyah mulai SD/MI hingga SMA/MA se-Kalimantan Selatan dan 25 Pimpinan Wilayah (PW) IPM se-Indonesia.
Hadir pula Sahbirin Noor (Gubernur Kalimantan Selatan), Fajar Riza Ul Haq (Staf Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia), Muhammad Rizal (Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia), dan Diyah Puspitarini (Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah) yang turut memberikan dukungan dan apresiasi terhadap terselenggarakannya Tanwir IPM 2018. Dahlan Rais, dalam sambutannya, sangat mengapresiasi pergerakan IPM.
“IPM adalah anak-anak Muhammadiyah. Bisa dibilang, IPM ini adalah anak yang berbakti. IPM mengerti dan mampu menerjemahkan dengan benar apa yang dikehendaki dan dimaksud orang tuanya (Muhammadiyah), kemudian diaplikasikan dalam karya-karya nyata.”, ungkap bangga beliau.
Menambah kemeriahan agenda penting ini, siswa-siswi SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin memainkan lagu daerah khas Kalimantan Selatan ‘Ampar-Ampar Pisang’ yang diiringi dengan Panting (alat musik tradisional Banjar, Kalimantan Selatan) untuk menyambut para undangan, penampilan dari SD Muhammadiyah Banjarmasin yang melantunkan lagu juga tarian yang diiringi dengan rebana, dan penampilan drumband dari SMP Muhammadiyah.
Pada Tanwir 2018 ini, Pimpinan Pusat (PP) IPM meluncurkan IPM Care, yaitu program perwujudan agenda aksi pendampingan teman sebaya yang terdiri dari 3 program, yakni Peer Counselor of IPM, Divisi Hallo Pelajar, dan Sahabat Advokasi Pelajar.
Dibawah divisi Sahabat Advokasi Pelajar, PP IPM juga meluncurkan Lagu berjudul Karya Nyata. Lagu yang diinisiasi oleh PW IPM Sumatera Selatan ini didukung dan berkolaborasi bersama Bidang Apresiasi Seni, Budaya, dan Olahraga (Asbo) PP IPM, Lembaga Media dan Komunikasi PP IPM, dan Bidang Asbo PW IPM se-Indonesia.
Suasana kemeriahan Tanwir IPM 2018 berlangsung hingga akhir acara. Saat penutupan, peserta disuguhi dengan Tarian Difabel oleh siswa-siswa SD Luar Biasa Sungai Parik, Martapura penyandang tuna rungu yang menikmati lagu dan menari dengan cara tersendiri dan berdiri mengikuti gerakan Tarian Difabel sambil tepuk tangan. *(Put)