IPM.OR.ID – SURABAYA, Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) ajang memperkenalkan siswa dengan lingkungan sekolah serta sebagai bekal wawasan dasar sebelum mengikuti kegiatan belajar-mengajar (KBM). Berdasarkan intruski PP IPM terdapat 3 aksi kreatif ; literasi, ekologi dan penanaman studentpreneur / pelajar mandiri. Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 10 (SMAM-X) mempunyai sikap tersendiri untuk menjalankan instruksi tersebut.
Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMAM-X Surabaya yang berperan aktif dalam membantu FORTASI sekolahnya, mengadakan Workshop Industri Kreatif, Jum’at lalu (21/7).
Bertempat di Rainbow hall, BG Junction Surabaya, PR IPM SMAM-X mendatangkan beberapa pembicara yang diharapkan para siswa mampu memahami dan mengaplikasikannya di dunia nyata. Workshop Industri Kreatif terdapat tiga hal penting; Surabaya Creative Network, Hand Leatering, Industri Kopi. Ketiga-tiganya ini berbicara tentang kreatif.
Surabaya Creative Network yang berbicara tentang gambaran kota Surabaya dimasa mendatang, yaitu menjadi salah satu kota industri kreatif dengan mengedepankan potensi dan bakat anak mudanya. Hand Leatering yang isinya menjadikan salah satu contoh industri yang mulai digandruingi. Kopi yang industrinya sangat kreatif dan banyak digandrungi oleh anak muda yang suka kopi yaitu Teoria Coffee.
“Kegiatan Workshop industri kreatif ini melibatkan FORTASI kali ini, selain ada instruksi dari PP IPM, workshop yang berbicara banyak tentang kreatif ini sangat diperlukan bagi mereka untuk menanamkan jiwa kemandirian” Tutur Ahmad Haris, Ketua Pelaksana Fortasi.
Topik yang dibahas begitu mendukung, lanjut haris sehingga para pelajar ‘melek’ dan menyimak dengan antusias tinggi. Memperhatikan barang-barang sekitar yang sudah tidak terpakai lagi lalu dimodifikasi menjadi barang berguna dan dijual sampai menghasikan uang.
Kegiatan ini sangat membantu untuk meningkatkan kekreativan siswa, mengasah otak agar mampu menyelesaikan problema mereka sehingga mencetak sikap kemandirian yang kini dibutuhkan.
“Saya suka sekali workshop ini, tidak bikin ngantuk, acaranya cocok buat anak muda dan sangat mengasah pikiranku. Semoga kegiatan ini terus berjalan agar dapat berkesan dan berkelanjutan lebih lama” Ungkap Annisa Ray yang menjadi peserta FORTASI.