IPM.OR.ID, SIDOARJO – Dalam rangka Semarak Muktamar XXI Ikatan Pelajar Muhammadyah (IPM), Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur (PW IPM Jatim) menggelar 3 kegiatan sekaligus pada Sabtu (29/9/2018). Seminar Nasional, Launching Maskot Muktamar, dan Kopdar Media IPM Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan di Auditorium SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo yang seketika terpenuhi kader IPM dari berbagai penjuru Jawa Timur.
Alfianur Rizal, Ketua Panitia Lokal memaparkan proses pengajuan tuan rumah Muktamar XXI IPM dilakukan saat Tanwir IPM di Kalimantan Selatan, awal 2018 lalu. Jawa Timur terpilih menjadi tuan rumah setelah bersaing dengan calon lain, yaitu Riau dan Sumatera Utara.
Terpilihnya Jawa Timur sebagai tuan rumah Muktamar XXI IPM tak pelak menjadi wahana pembuktian kualitas. “Wajah Jawa Timur akan dipertaruhkan saat Muktamar yang di gelar November itu,” tandas Alfi saat menyampaikan sambutan.
Muktamar nanti, lanjut Alfi, bukan hanya kelas provinsi yang dihadiri pimpinan daerah dari berbagai kabupaten/kota. “Lebih dari itu, Kader IPM dari Sabang hingga Merauke akan meramaikan gelaran Mukatamar XXI IPM di Sidoarjo, Jawa Timur,” ujar Alfi seraya menyerukan jargon IPM Jaya di akhir sambutannya.
Senada dengan itu, Ubaidillah dari Pimpinan Wilayah Jawa Timur menegaskan bahwa saat ini manusia berada pada era perubahan yang cepat. Ketika ide dan gagasan baru muncul, keesokan harinya ada perubahan baru yang terlihat di permukaan. Sehingga, dengan keadaan tersebut, mengelola organisasi dulu dengan sekarang tidak dapat disamakan.
“Dahulu dengan massa tertentu dapat lebih dari 300 cabang terbentuk. Tidak berlaku dengan sekarang yang membentuk satu cabang saja sulit. Harus dikelola dengan cara-cara terbaru pula,” ujar Mas Ubed, panggilan akrab Ubaidillah.
Mas Ubed selanjutnya mengutip perilaku yang perlu melekat pada karakter kader IPM. “Ada tiga perilaku yang dapat kita terapkan, percaya terhadap pemimpin, sinergi dan mengambil peluang,” ujar Ubed melanjutkan.
“Suksesnya organisasi itu,” lanjut Ubed, “Bergantung pada percaya atau tidak dengan pemimpinnya. Lalu dilanjut dengan bersinergi dan terakhir tanggap dalam menggapai kesempatan.”
Kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Nasional yang disampaikan oleh Basa Alim Tuanleka (Penasehat KNPI Jawa Timur) dan Khulaim Djunaedi (Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo). Kemudian agenda dilanjutkan dengan launching maskot oleh kreator dan diakhiri foto bersama.
Setelah kegiatan ini, Kopdar Media IPM Jawa Timur dilakukan untuk mengkonsolidasikan seluruh penggiat media IPM dalam menyambut Muktamar XXI IPM. Kopdar ini dihadiri pula oleh Lembaga Media PP IPM dan akan berlangsung hingga Ahad (30/8). *(anf)