IPM.OR.ID., YOGYAKARTA – Menjelang tanggal merah di pergantian tahun, berbagai titik wisata di kota Yogyakarta diprediksi akan penuh dengan wisatawan. Keramaian ini tak pelak meninggalkan polusi sampah yang berserakan di kawasan wisata tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, berbagai relawan dari komunitas lintas iman seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Young Interfaith Peacemaker Community, Kader Hijau Muhammadiyah, dan Rausyan Fikr Institute membuka tahun 2022 yang seru dengan melakukan sebuah kegiatan antimainstream bernama Clean The City (CTC).
CTC adalah program tahunan bebersih kota yang dilakukan di landmark atau pusat kota. Kegiatan ini berupa aksi turun ke lapangan dalam rangka membersihkan sampah di daerah Nol Kilometer, Alun-Alun Utara, dan sekitarnya. Acara ini diselenggarakan pada tanggal Sabtu (01/01/22) dan dimulai pada pukul 05.00 WIB.
Pada kesempatan kali ini, CTC bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DIY untuk mengumpulkan sampah kota pasca momen pergantian tahun. Kurang lebih 50 relawan berhasil mengumpulkan 40 kantong trashbag berisi sampah tahun baru.
Kholida Annisa selaku Ketua Bidang Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) mengungkapkan kegiatan ini ada untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tanggung jawabnya pada sampah yang digunakan dan sebisa mungkin menumbuh kembangkan moralitas masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Saya berharap aksi ini mampu mengedukasi masyarakat pentingnya memilah sampah yang ingin mereka buang, agar sampah yang mungkin bisa di daur ulang tidak bercampur dengan sampah yang tidak bisa didaur ulang,” tukas Kholida.
Tak kalah menarik, Achmad Solahudin selaku koordinator acara berharap momentum tahun baru 2022 ini menjadi penguat dan penegasan kembali bahwa isu lingkungan saat ini harus menjadi perhatian penuh.
“Selain itu komunitas anak muda juga harus menjadi garda terdepan dalam mengawal isu-isu terkait dengan perubahan iklim yang terjadi, jangan sampai anak muda malah menjadi salah satu aktor utama yang menyebabkan kerusakan iklim tersebut,” lanjut Achmad.
Kepada tim ipm.or.id, penyelenggara CLC berharap agar kegiatan positif Clean the City bisa menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab atas sampah masing-masing sehingga lingkungan tetap lestari sehingga usia bumi terus panjang agar kita bisa menikmati momen pergantian tahun yang asri.*(ulfh/iant)