IPM.OR.ID., JAKARTA – Setelah sebelumnya sukses melaksanakan batch 1 Training of Trainer (ToT) Youth Ambassador Tobacco Control Ikatan Pelajar Muhammadiyah (TC IPM), pada Sabtu (13/08/2022) TC IPM kembali menggelar ToT Youth Ambassador TC IPM untuk batch dua. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui teleconference zoom meeting dan diikuti oleh peserta dari berbagai pulau dari seluruh Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini Mukhtara Rama Affandi (Ketua Pimpinan Pusat IPM Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik) dan Abid Mujaddid (Project Manager TC IPM). Mukhtara Rama dalam sambutannya menyinggung mengenai urgensi diadakannya ambassador pengendalian tembakau.
Menurut Rama, isu pengendalian tembakau penting untuk selalu digaungkan oleh pelajar terlebih oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebab remaja adalah target dari industri rokok yang rentan sekali untuk dimanipulasi.
“Menjadi duta atau ambassador artinya adalah menjadi orang yang selalu ikut terlibat dalam mengampanyekan isu pengendalian tembakau. Kita berikan edukasi, mendampingi orang yang berniat berhenti merokok,” tukas Rama.
IPM sebagai organisasi pelajar menurut Rama tentu punya andil dan amanat untuk berpihak terhadap hak-hak anak. Utamanya hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak, terkhusus di bidang kesehatan. IPM Berkomitmen untuk menekan laju pertumbuhan prevalensi perokok pemula yang semakin naik. Oleh sebab itu, melalui kegiatan ToT Youth Ambassador TC IPM ini, peserta tidak hanya mendapatkan materi-materi pengantar mengenai isu pengendalian tembakau. Tetapi juga mendapatkan materi-materi untuk melakukan pendampingan terhadap orang yang bermaksud berhenti merokok.
Abid Mujaddid (Project Manager TC IPM) dalam kesempatan ini turut memperkaya pengetahuan peserta dengan memaparkan materi bertajuk “Pengetahuan Bahaya Rokok bagi Kesehatan dan Isu Pengendalian Tembakau”. Pemaparan materi ini dilakukan sebagai upaya menyalakan kembali awareness peserta mengenai isu rokok yang menggerogoti anak muda melalui iklan, promosi, dan sponsorship industri rokok.
“Kita sering sekali melihat iklan-iklan rokok di jalan. Industri sengaja melakukan promosi besar-besaran melalui baliho sebab menurut riset, persentase orang mengetahui rokok dimulai dari iklan-iklan yang ada di jalan. Melalui baliho, televisi, dan sebagainya,” jelas Abid.
Untuk diketahui, Youth Ambassador TC IPM ialah duta remaja yang aktif menyuarakan terkait pengendalian tembakau. Selain itu, Youth Ambassador TC IPM juga wadah berkumpulnya para pelajar, anak muda dan pegiat komunitas pengendalian tembakau untuk berbagi kepedulian terhadap sesama, memberikan edukasi kesehatan serta melakukan pendampingan perokok untuk berhenti bukan mengganti melalui upaya promotif (promosi) – prefentif (prefentif), konsultatif, dan partisipatif, guna membentuk pelajar yang bernilai, berpengetahuan, dan memiliki skill untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.*(iant)