IPM.OR.ID, KULONPROGO– Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) menyelenggarakan Sekolah Ekologi yang merupakan serangkaian dari Ekspedisi Literasi jilid 2 dihadiri oleh 37 kader IPM dari 8 wilayah di Indonesia diadakan di DolaNdeso, Kulonprogo. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari pada Jumat-Ahad (18-20/10).
Tema yang diangkat pada Sekolah Ekologi ini ialah “Merawat Lingkungan, Mencerahkan Semesta”. Materi awal penggugah kegiatan ini diisi oleh Eko Priyo Purnomo dan Hery Setyawan dari Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Muhammadiyah mengenai ‘Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkemajuan di Era Industri 4.0’.
Keresahan dan kegelisahan besar terhadap kerusakan lingkungan yang melanda bumi yang semakin tua ini ditekankan oleh dua pemateri ini. Keduanya saling melengkapi dalam memberikan pengetahuan dan spirit perubahan kepada peserta Sekolah Ekologi.
Seperti yang dikatakan oleh Eko, “Menyelamatkan lingkungan adalah menyelamatkan nafas kalian dan anak cucu kalian, maka ini adalah sesuatu langkah yang panjang.”
Eko dan Hery menekankan bahwa hal-hal kecil yang merusak bumi seperti terlalu sering membeli botol minum sekali pakai harus segera ditinggalkan dengan membudidayakan membawa tumblr pribadi. Selain itu yang bisa dilakukan adalah dengan menanam tanaman kecil di rumah maupun lingkungan sekolah serta memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos.
Membuat perubahan dengan gerakan-gerakan nyata yang diiniasi oleh anak muda membutuhkan konsistensi. Adapun arahan yang disampaikan Hery kepada peserta, “Kita harus punya visi-misi, komunikasi, lalu aksi. Kita tidak bisa bergerak sendiri. Ajak banyak elemen. Kita harus menyelamatkan bumi, karena kita masih butuh bumi untuk hidup.”
Sesi ini memunculkan harapan-harapan bagi peserta yang merupakan aktivis di wilayah masing-masing untuk saling berkontribusi serta MLH Muhammadiyah akan sigap untuk membantu. Menyelamatkan bumi adalah kewajiban setiap manusia. (adinta)