IPM.OR.ID, Karo – PW IPM Sumatera Utara safari ke 21 Daerah, guna monitoring pergerakan yang telah di capai setiap PD IPM se-Sumatera Utara, Jumat (10/5/2019). Kegaiatan yang juga sebagai ajang meningkatkan Ibadah pada bulan ramadan ini, bertajuk Safari Ramadan.
Ramadan, bulannya Ikatan Pelajar Muhammadiyah, karena didalam bulan ramadan seluruh kader IPM memiliki kegiatan-kegiatan yang bukan hanya mengisi waktu senggang, namun juga meningkatkan amal ibadah, ilmu pengetahuan dan kepekaan sosial. Seperti, Safari Ramadan dan Konsolidasi Organisasi.
“Memanfaatkan bulan ramadhan sebagai ajang silaturahim antar daerah sekaligus konsolidasi organisasi,” Jelas Rahmi Syafina Anggota PW IPM Sumatera Utara.
Maksudnya, lanjut syifa, untuk memasifkan gerakan yang telah di canangkan bersama, agar satu frame gerakan yang di laksanakan baik dari PW IPM itu sendiri hingga PR IPM se-Sumatera Utara. Tidak hanya itu, Safari ini berfungsi juga untuk mensolialisasikan Informasi dan hal-hal yang harus di bicarakan secara intens kepada setiap PD IPM se-Sumatera Utara dan saling mensuport agar tetap eksis berkiprah di ikatan Pelajar Muhammadiyah.
“Sebagai aktivis dan penggerak dakwah, kita harus selalu bersemangat dalam menjalankan organisasi, meski terkadang jalanan ramai dan lebih sering sunyi, bukan berarti semangat mengendor,” Jelas Ketua Ketua Umum PW IPM Sumut Hanifa Syavina, dalam ceramah dan sambutan Singkat Qiyamul Lail di Mesjid Muhammadiyah karo.
Syifa membenarkan kata K.H Ahmad dahlan, bahwa orang yang berjihad menggunakan tenaga dan waktu saja banyak yang mampu dan mau, namun orang yang berjihad menggunakan tenaga, waktu dan harta itu yang langka. Ia menegaskan Ikatan Pelajar Muhammadiyah, harus terus kepakkan sayap-sayap pembebasan, pencerdasan dan pemberdayaan, untuk memajukan Peradaban yang mencerahkan.
Berangkat mulai Jumat (10/5) di Daerah Langkat, Binjai, Medan, Karo, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Batu Bara, Asahan, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Simalungun, Pematang Siantar, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Sidimpuan , Gunung Sitoli, Nias Utara, Nias Selatan hingga ditutup pada Sabtu (1/6). *(fin/anf)