IPM.OR.ID., YOGYAKARTA – Madrasah Qur’anic Generation Camp yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) bersama dengan Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) resmi ditutup, pada Ahad (25/02/2024) di Tabligh Institute Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Ketua Bidang 5 Pembinaan Remaja Keluarga dan Jama’ah Majelis Tabligh PPM Hakimuddin Salim mengungkapkan rasa bangganya terhadap seluruh panitia yang telah menyiapkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dengan waktu yang sangat singkat.
Selain itu, ia juga juga menyampaikan kekagumannya terhadap para peserta yang walaupun masih terbilang sangat belia, akan tetapi memiliki antusiasme dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Hal ini juga lah yang menjadi pemantik semangat para panitia selama berlangsungnya kegiatan.
“Harapannya ini dapat menjadi awal yang baik dengan peserta yang masif dan representatif sehingga dapat memberikan pengimbasan positif kepada lingkungan sekitar mereka,” ucap Hakimuddin.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua Pelaksana Madrasah Qur’anic Generation Camp Baso Muhammad Wahidin, dimana ia menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta agar bisa menjadi penggerak gerakan memboomingkan Al-Qur’an di lingkungannya masing-masing.
“Pesan kami kepada para peserta bahwa kedepannya tantangan dan proses kita akan semakin sulit untuk istiqomah menjalankan amanah ini. Tapi kita harus yakin dan optimis kalau segala usaha kita akan selalu dimudahkan oleh Allah karena yang kita perjuangkan adalah Al-Qur’an,” ujar Baso.
Rayyan Naufal peserta asal PR IPM MBS Al-Amin Bojonegoro mengaku sangat senang selama mengikuti Madrasah Qur’anic Generation Camp ini. Ia berharap semoga seluruh peserta beserta panitia dapat senantiasa menebar kebermanfaatan di daerah masing-masing.
“5 hari yang serasa 5 jam ini meskipun singkat namun penuh makna yang tercipta, berbagai pengetahuan pengalaman dan kisah ini membuat abadi dalam jejak memori selama kegiatan ini hingga nanti,” ucap Rayyan
“Acara ini digemparkan dengan metodologi yang menarik dan sesuai dengan pelajar Gen-Z sehingga elektabilitas kita berkembang dan melekatkan wawasan Qur’ani di dada kami,” pungkas Kurniawan salah satu peserta asal PR IPM Darul Arqam. *(Lisa)