IPM.OR.ID., JAKARTA – Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) secara resmi membuka Sekolah Filsafat dan Launching Jaringan Intelektual Pelajar pada Jumat (7/7/23) di Aula Pusat Dokumen Sastra (PDS) H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Turut hadir di kegiatan ini oleh Kepala Unit Pengelola Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra HB Jassin Nurcahyo Yudi Hermawan, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Hilal Fatuhrrahman, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Irwan Akib yang diikuti oleh 70 peserta Sekolah Filsafat.
Dalam sambutannya, Riandy Prawita Ketua Bidang PIP PP IPM menekankan agar dari 70 peserta ini dapat mengasah ilmu dan terus menyebarkan dakwah, lantaran kepakaran akan mati bila kita tidak terus mengasahnya.
Selanjutnya, Hilal Faturrahman Sekretaris Jenderal PP IPM menambahkan mengenai pentingnya membekali kader IPM dengan Sekolah Filsafat. Menurutnya, kader-kader IPM akan memiliki kemampuan baru, artinya tidak hanya mampu dalam menyusun acara dan membuat surat tetapi juga mampu memiliki landasan berpikir yang kokoh.
“Sekolah Filsafat semakin relevan secara pribadi dengan kebiasaan pendidikan kita yang biasa menghafal. Itulah yang menjadi pentingnya Sekolah Filsafat agar kita dapat memberikan argumentasi yang lebih dalam dan jelas,” ujar Hilal.
Senada dengan hal itu, Irwan Akib yang menegaskan bahwa manusia lahir sebagai filosof, tetapi terbunuh dengan kebiasaan pendidikan di indonesia, yaitu menghafal.
“Selama ini yang terjadi di pendidikan kita adalah terlalu lama kering atas kemampuan intelektual yang tidak ter-substansi, sehingga berdampak kepada kekeringan jiwa,” ucap Irwan.
Harapan kami ipm melahirkan intelektual, pemikir-pemikir masa depan. Terlebih tansformasi untuk masuk dunia intelektual masih langka. “Landasan filosofi dan jaringan intelektual menjadi hal yang sangat penting sehingga menjadi terdepan memberikan solusi terhadap setiap persoalan yang ada,” imbuhnya. *(Sayida)