IPM.OR.ID., DEPOK – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) menyalurkan ratusan buku bacaan kepada pelajar Muhammadiyah di Perguruan Muhammadiyah Parungbingung, Kota Depok, Selasa (16/12/2025).
Penyaluran buku tersebut dilaksanakan bertepatan dengan momentum Musyawarah Ranting (Musyran) ke-12 IPM SMA Muhammadiyah 4 Depok, sebagai bagian dari upaya penguatan budaya literasi di kalangan pelajar.
Adapun penerima bantuan buku meliputi PR IPM SMA Muhammadiyah 4 Depok, PR IPM SMP Muhammadiyah 4 Depok, serta PC IPM Depok Barat. Ratusan buku yang disalurkan terdiri dari berbagai bacaan edukatif yang diharapkan dapat menunjang pengembangan wawasan, karakter, dan daya kritis pelajar.
Anggota PP IPM Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan, Andi Maulana, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata komitmen IPM dalam membangun kepemimpinan pelajar yang berkarakter dan berilmu melalui penguatan literasi.
“Literasi adalah fondasi penting dalam membentuk karakter dan kepemimpinan pelajar. Melalui buku, pelajar tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga belajar nilai, empati, dan cara berpikir kritis. Inilah yang ingin terus kami dorong di IPM,” ujar Andi Maulana.
Andi menegaskan bahwa momentum Musyran tidak hanya menjadi ajang regenerasi kepemimpinan organisasi, tetapi juga ruang strategis untuk menanamkan nilai intelektual dan budaya membaca.
“Musyran bukan sekadar memilih pimpinan baru, tetapi juga momentum menyiapkan generasi pelajar yang siap memimpin dengan integritas dan kecakapan intelektual. Kehadiran buku-buku ini diharapkan menjadi pemantik tumbuhnya budaya literasi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Andi Maulana juga mengapresiasi dukungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen RI yang telah bersinergi bersama IPM dalam memperluas akses bacaan berkualitas bagi pelajar.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Badan Bahasa Kemendikdasmen RI atas kolaborasi ini. Sinergi ini menunjukkan bahwa gerakan literasi membutuhkan kerja bersama antara pemerintah dan organisasi pelajar,” ungkapnya.
Andi Maulana berharap kegiatan penyaluran buku ini dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi penguatan budaya literasi di kalangan pelajar Muhammadiyah Kota Depok.
“Kami berharap gerakan literasi ini tidak berhenti pada penyaluran buku semata, tetapi berlanjut menjadi kebiasaan membaca, ruang diskusi, dan tradisi berpikir kritis di lingkungan pelajar Muhammadiyah. Dari literasi inilah akan lahir generasi pelajar yang berkarakter, berintegritas, dan siap memimpin masa depan,” pungkas Andi Maulana.*(AM)
