Menguatkan Arah Kaderisasi, IPM Banten Resmi Membuka PKMTM III

Menguatkan Arah Kaderisasi, IPM Banten Resmi Membuka PKMTM III

BantenBerita
42 views
Tidak ada komentar
Menguatkan Arah Kaderisasi, IPM Banten Resmi Membuka PKMTM III

Menguatkan Arah Kaderisasi, IPM Banten Resmi Membuka PKMTM III

BantenBerita
42 views
Menguatkan Arah Kaderisasi, IPM Banten Resmi Membuka PKMTM III
Menguatkan Arah Kaderisasi, IPM Banten Resmi Membuka PKMTM III

IPM.OR.ID., TANGERANG SELATAN – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Provinsi Banten sukses menggelar Pembukaan Pelatihan Kader Madya Taruna Melati (PKMTM) III dengan tema “Future Oriented IPM Movement”, pada Selasa (8/7/2025) di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Banten, Jawa Timur, Jakarta Barat, Surakarta, Lampung Tengah, Sumatera Barat, Banyumas, Yogyakarta, hingga Riau.

Ketua Pelaksana PKMTM III, Ramaditya Rizky Anugrah, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya menjadikan kegiatan ini sebagai ruang belajar semata, tetapi juga sebagai ruang untuk menyusun masa depan gerakan pelajar.

“Mari kita saling tumbuh, saling menguatkan, dan saling menginspirasi. Because at the end of the day, we are not just participants of a training. We are authors of a future yet to be written,” ungkapnya.

Sebagai tuan rumah kegiatan, Ketua Pimpinan Daerah (PD) IPM Kota Tangerang Selatan menyampaikan rasa bangganya karena telah dipercaya menyelenggarakan agenda kaderisasi tingkat madya ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PW IPM Banten atas kepercayaannya kepada IPM Tangsel sebagai tuan rumah. Sebuah kehormatan bagi kami untuk menjadi bagian dari perjalanan penting ini. Semoga kehangatan dan kekuatan kolektif dari PKMTM III menjadi cahaya perubahan bagi pelajar di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Ketua Umum PW IPM Banten, Widhiashafiz, menegaskan bahwa PKMTM III ini bukan sekadar pelatihan kaderisasi, tetapi menjadi awal dari gerakan pelajar yang berdampak nyata.

“Ini bukan hanya soal kaderisasi, tapi momentum untuk membentuk gerakan yang melampaui kepentingan diri sendiri. Semoga ini menjadi awal dari gerakan kolektif kader IPM dalam menjawab tantangan sosial dengan solusi inovatif dan pendekatan kolaboratif lintas sektor,” ujarnya penuh semangat.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang Selatan, Bani Khosyatullah, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini.

“Dari dulu Muhammadiyah selalu memberikan peran penting untuk bangsa. Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami yakin akan lahir generasi muda baru yang siap berkontribusi untuk masyarakat,” tegasnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPM, Riandy Prawita, turut hadir dan memberikan motivasi kepada para peserta agar senantiasa menjadi pelita perubahan.

“Jadilah matahari karena matahari tak pernah ingkar janji dan selalu menyinari. Begitu pula kader IPM, harus konsisten memberi manfaat dan menjadi cahaya perubahan,” pesannya.

Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Jakarta, Septa Chandra, menegaskan komitmen UMJ sebagai bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam mendukung kaderisasi pelajar.

“UMJ sebagai AUM akan selalu membuka ruang bagi proses kaderisasi pelajar. Kami percaya, dari ruang-ruang seperti inilah akan lahir pemimpin masa depan yang bukan hanya cerdas intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial,” katanya.

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Banten, Turhaerudin, menyampaikan bahwa keberadaan IPM harus mampu menghadirkan kemakmuran untuk semua.

“Gerakan pelajar Muhammadiyah hari ini tidak boleh eksklusif. Ia harus hadir di tengah masyarakat, menjawab persoalan, dan menghadirkan kemakmuran, keadilan, serta pencerahan bagi seluruh umat,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Ketua Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujaddid Rais, dalam keynote speech-nya membedah konsep filantropi Islam sebagai jalan baru kaderisasi sosial.

“Filantropi Islam bukan hanya soal memberi, tapi tentang mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an, khususnya spirit Al-Ma’un, dengan pendekatan profesional dan berdampak. IPM harus mengambil peran sebagai motor penggerak transformasi sosial yang solutif dan kolaboratif,” jelasnya.

Kegiatan pembukaan ini menjadi ruang pembuka bagi peserta untuk menggali lebih dalam tentang konsep kepemimpinan sosial berdampak, filantropi Islam, dan pendekatan profesional dalam pengelolaan program sosial, sebagai bagian dari misi mewujudkan Future Oriented IPM Movement*(Say)

Tags: , ,
Narasi Tour IPM Jawa Tengah: Merawat Semangat Intelektual Lewat Buku dan Cerita
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.