Media Bergerak bersama Tobacco Control IPM: Dukung TAPS Ban secara Menyeluruh

Media Bergerak bersama Tobacco Control IPM: Dukung TAPS Ban secara Menyeluruh

BeritaJakarta
18 views
Tidak ada komentar

Media Bergerak bersama Tobacco Control IPM: Dukung TAPS Ban secara Menyeluruh

BeritaJakarta
18 views

IPM.OR.ID., JAKARTA – Tobacco Control Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menggelar Round Table Discussion with Young Journalists, pada Rabu (30/04/2025) di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta. Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Media dalam Mendukung 100% TAPS Ban”.

Tobacco Advertising, Promotion, and Sponsorship (TAPS) Ban merupakan pelarangan menyeluruh terhadap segala bentuk iklan, promosi, dan sponsor produk tembakau, yang bertujuan untuk melindungi remaja dari paparan pengaruh industri rokok. Melalui diskusi ini, para jurnalis muda berusia 17–40 tahun diajak untuk mengkritisi peran media massa dalam mendukung upaya penerapan TAPS Ban secara menyeluruh di Indonesia.

Kegiatan ini menjadi wadah pertukaran gagasan dan strategi pemberitaan yang lebih berpihak pada isu kesehatan publik, sekaligus mendorong lahirnya perspektif media yang lebih berpihak pada perlindungan generasi muda.

Kegiatan ini dihadiri oleh Tobacco Control Vital Strategies Lily S. Sulistyowati; Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Ahmad Fanani; Wakil ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non-Formal (PNF) PP Muhammadiyah, Alpha Amirrahman; Sekretaris Jenderal PP IPM, Jowanda Harahap; Rekan-rekan media Dapurremaja.com, Jabaran.id, suaragovernment.com, prabainsight.com, jabarterkini.com, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Institut UIN Jakarta, LPM Reddar Intitut Ilmu Al-Quran Jakarta, LPM Didaktika, Media Suara Pribumi, Depok Network, LPM edukasi UIN Walisongo Semarang, UKM Dakwah dan Komunikasi Televisi (DKTV) UIN Imam Bonjol; dan kader IPM sekitar.

Kegiatan ini turut menghadirkan pemateri-pemateri inspiratif, yakni Ketua PP Ikatan Jurnalis Indonesia Khafidlul Ulum serta Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (P2PTM Kemenkes RI) Siti Nadia Tarmizi. Keduanya membahas strategi yang dapat dilakukan media dalam mendukung pelarangan TAPS dan bagaimana industri tembakau menggunakan TAPS untuk menarik konsumen baru, terutama remaja

Jowanda Harahap Sekretaris Jenderal PP IPM mengatakan bahwa media memiliki peran krusial dalam mengekspos aktivitas kader IPM yang aktif, baik melalui media digital maupun cetak.

“Peran media sangat penting dalam pemberitaan. Baik dalam memberikan suara melalui media digital maupun cetak memiliki peran yang krusial. Saat ini, kader IPM aktif dalam berbagai kegiatan, namun jika tidak diliput atau diberitakan oleh rekan-rekan media, maka kegiatan tersebut tidak akan terekspos,” ungkap Jowanda.

Jowanda juga menyampaikan bahwa kegiatan ini mengundang rekan-rekan media untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam isu pengendalian tembakau.

“Hari ini kami mengundang rekan-rekan media untuk berdiskusi mengenai bagaimana kita dapat bergerak dan berkolaborasi bersama, khususnya dalam isu pengendalian tembakau,” tutur Jowanda.

Wakil ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah Alpha Amirrahman menyampaikan bahwa rokok masih mudah diakses di Indonesia dan produksi tembakau meningkat tajam pada 2022.

“Kita tahu betul bagaimana rokok mudah diakses di Indonesia. Pada 2022, Indonesia menjadi salah satu dari enam negara dengan peningkatan produksi tembakau yang sangat tinggi,” tutur Amirrahman.

Amirrahman juga menegaskan bahwa kesehatan merupakan prioritas utama dan tantangan bersama. Jika kita tidak sehat, sulit mewujudkan generasi muda yang produktif.

“Kesehatan adalah tantangan kita semua. Kalau kita tidak sehat, bagaimana bisa menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif. Kesehatan adalah prioritas utama, dan salah satunya dipengaruhi oleh faktor eksternal,” ungkap Amirrahman.

Tobacco Control Vital Strategies Lily S. Sulistyowati menilai bahwa di era digital, anak muda kerap terpengaruh citra merokok sebagai sesuatu yang keren dan modern.

“Di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi AI, adik-adik dibanjiri oleh citra bahwa merokok merupakan salah satu hal yang keren dan modern di zaman sekarang,” ungkap Lily.

Lily juga menjelaskan bahwa motto Muhammadiyah “Nûn, wal-qalami wa mā yasṭurụ” sejalan dengan sumpah jurnalis, yakni menjunjung etika dan tanggung jawab.

“Demi pena dan apa yang mereka tuliskan, itu merupakan termasuk salah satu dari sumpah jurnalis yaitu menjaga etika dan bertanggung jawab,” ujar Lily.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi media untuk turut ambil bagian dalam penyebaran informasi yang kredibel mengenai dampak TAPS, serta mempererat sinergi dengan lembaga pengendalian tembakau dalam mendorong kebijakan yang lebih ketat terhadap industri tembakau.

Teguhkan Solidaritas Kaderm IPM se-Solo Raya Gelar Halal Bihalal
Suksesi Pelajar Muhammadiyah dalam Advokasi dan Gender, IPM DIY selenggarakan RAGAM
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.