IPM.OR.ID., YOGYAKARTA – Jumat-Ahad, (3-5/3/2023) menjadi momen penting bagi Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Yogyakarta karena berhasil menyelenggarakan Jambore Perkaderan 2023 Taruna Melati 2 (TM 2) di Wisma Dharmais, Pengasih, Kulon Progo. Acara tersebut mengangkat tema Integrasi Pandangan Menuju Kader Inklusif dan Adaptif.
Dalam kegiatan tersebut, terdapat 5 kelas klasikal, yaitu kelas Kesehatan Mental, Media Kreatif, Olahraga, Seni Budaya, dan Sosial Politik. Dari keunikan tersebut, acara ini berhasil mengundang 40 peserta dari berbagai sekolah di Jogja dan beberapa daerah di luar Kota Yogyakarta, seperti Sleman, Bantul, Garut, bahkan Lampung.
Seluruh peserta dalam kegiatan ini wajib mengikuti 4 materi, yaitu Keislaman, Kemuhammadiyahan, Ke-IPM-an, dan Tema. Selain itu, peserta juga dapat memilih salah satu kelas klasikal sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Materi-materi tersebut dikemas dengan cara yang menarik sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta.
Tim Materi Jambore Perkaderan 2023 Taruna Melati 2 PD IPM Kota Yogyakarta Fadhlan menjelaskan alasan diadakannya kelas klasikal ini karena dianggap terdapat banyak potensi, keresahan, dan isu yang muncul di kalangan teman-teman kader IPM se-kota Yogyakarta.
“Kehadiran lima materi klasikal pada agenda Jambore Perkaderan Taruna Melati II PD IPM Kota Yogyakarta menjadi salah satu upaya untuk menampung, memberi wadah, juga berusaha untuk memberdayakan ketertarikan teman-teman kader IPM se-kota Yogyakarta,” tutur Fadhlan.
Dalam kegiatan Jambore Perkaderan 2023 Taruna Melati 2 PD IPM Kota Yogyakarta, tidak sedikit peserta yang merasa puas dengan materi yang disampaikan. Salah satunya adalah Peserta asal Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Ngampilan Abel.
“Iya kak, kalau dari Abel sendiri, secara materi suka karena penyampaiannya dan isi materinya adalah hal-hal baru buat Abel,” ujar Abel.
Dengan suksesnya kegiatan Jambore Perkaderan 2023 Taruna Melati 2 PD IPM Kota Yogyakarta, diharapkan dapat menjadi ajang pembelajaran dan pengembangan diri bagi para peserta serta dapat mempererat hubungan antar kader IPM dari berbagai daerah. *(Hanif/Yud)