IPM Tangsel Resmi Gaungkan Kampanye Anti-Bullying dalam Pawai Milad Muhammadiyah ke-113

IPM Tangsel Resmi Gaungkan Kampanye Anti-Bullying dalam Pawai Milad Muhammadiyah ke-113

BantenBerita
36 views
Tidak ada komentar

IPM Tangsel Resmi Gaungkan Kampanye Anti-Bullying dalam Pawai Milad Muhammadiyah ke-113

BantenBerita
36 views

IPM.OR.ID., PAMULANG – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Tangerang Selatan resmi menggaungkan kampanye anti-bullying dalam rangkaian pawai Semarak Milad ke-113 Muhammadiyah, yang digelar di Alun-alun Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Sabtu (13/12/25).

Kampanye tersebut menjadi bagian dari upaya IPM Kota Tangerang Selatan dalam merespon maraknya kasus perundungan di kalangan pelajar yang dinilai masih belum tertangani secara menyeluruh. Melalui kampanye ini, IPM berusaha membangun kesadaran kolektif tentang bahaya perundungan yang tidak hanya berdampak pada psikologis korban, tetapi juga mengancam masa depan generasi muda.

Ketua Umum IPM Kota Tangerang Selatan, Fathan Muhammad Azzaini, menyebut pelaksanaan kampanye anti-bullying ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus perundungan yang terjadi di lingkungan pelajar, baik yang telah terlaporkan maupun yang belum terungkap ke publik.

“Kasus bullying akhir-akhir ini semakin marak. Namun, itu baru yang terlaporkan. Kami meyakini masih banyak korban yang belum berani menyampaikan atau melaporkan apa yang mereka alami,” ujar Fathan.

Fathan menegaskan bahwa setiap pelajar memiliki hak yang setara untuk mendapatkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman tanpa adanya perundungan. Menurutnya, bullying dapat berdampak serius terhadap kondisi psikologis korban hingga mengganggu proses pembelajaran di sekolah.

“Pelajar seharusnya bisa belajar dan bersosialisasi tanpa rasa takut. Kampanye ini menegaskan bahwa sekolah harus menjadi ruang aman bagi seluruh pelajar,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kampanye tersebut juga menjadi bagian dari pengenalan program “Berdaya Setara Camp”, sebuah inisiasi IPM Kota Tangerang Selatan yang berfokus pada peningkatan empati serta pemahaman isu bullying di lingkungan sekolah.

Program tersebut dirancang untuk melatih pelajar agar memiliki kesadaran, kepekaan, serta kemampuan dalam menangani dan mencegah perundungan. Ke depan, IPM Kota Tangerang Selatan juga mendorong terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) anti-bullying di setiap sekolah.

Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi IPM Kota Tangerang Selatan, Annida Aulia Ramadhani, menilai isu bullying sebagai persoalan yang sangat mendesak untuk digaungkan secara masif, mengingat masih lemahnya penanganan kasus perundungan di lingkungan pendidikan.

“Penanganan bullying selama ini cenderung hanya berhenti pada mediasi, tanpa memberikan pendampingan psikologis yang memadai bagi korban,” ujar Annida.

Ia menyebut pemilihan ruang publik seperti pawai, sebagai media kampanye, dilakukan untuk mendorong peningkatan kesadaran berbagai pihak, terkhususnya sekolah, yang dinilai belum sepenuhnya menaruh perhatian serius terhadap isu bullying.

“Melalui pawai ini, kami ingin menunjukkan bahwa pelajar sudah aware terhadap bullying. Harapannya, pihak sekolah juga ikut mengambil peran aktif,” jelasnya.

Annida menambahkan, “Berdaya Setara Camp” diinisiasi sebagai bentuk komitmen Bidang Advokasi IPM Kota Tangerang Selatan dalam menghadirkan edukasi yang tidak hanya bersifat sosialisasi, tetapi juga membangun empati serta keberanian untuk tidak diam ketika melihat praktik perundungan.

Salah satu peserta kampanye, Abdul Hanif, siswa SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang, menilai kampanye anti-bullying oleh organisasi pelajar seperti IPM memiliki urgensi tinggi, terutama di tengah pesatnya perkembangan media digital.

“Di era digital, bullying juga banyak terjadi di media sosial. Kampanye seperti ini penting untuk mengingatkan kita semua agar lebih sadar dan tidak melakukan perundungan, baik secara langsung maupun di dunia digital,” ujarnya.

Melalui kampanye ini, IPM Kota Tangerang Selatan menegaskan komitmennya untuk terus mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang aman, setara, dan bebas dari segala bentuk perundungan.*(TOMO, Lembaga MEDKOM PD IPM Tangerang Selatan)

PP IPM dan Badan Bahasa Kemendikdasmen RI Salurkan Ratusan Buku di Perguruan Muhammadiyah Parungbingung Kota Depok
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.