IPM.OR.ID., SUKOHARJO – Bulan Ramadan rupanya tidak menyurutkan pelajar untuk mengembangkan kualitas keilmuan, hal ini seperti yang dilakukan oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Sukoharjo melaui kegiatan Pesantren Kilat.
Kegiatan Pesantren Kilat ini secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu Pesantren Kilat secara daring yang dilaksanakan selama bulan Ramadan dan Pesantren Kilat secara luring yang pelakasanaannya diserahkan kepada sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di Sukoharjo.
Perlu diketahui, kegiatan ini merupakan Rencana Tindak Lanjut dari kegiatan Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah 2 yang sebelumnya terlaksana pada Januari lalu.
Menurut Luqman (Bendahara Umum PD IPM Sukoharjo) dalam wawancara yang dilakukan oleh Tim Redaksi ipm.or.id mengatakan bahwa peserta kegiatan ini lebih dari 300 peserta.
“Kalau secara daring, kita mendata di WhatsApp Group itu ada sekitar 350 kader IPM, kalau di sekolah beda beda kak, ada yang hanya dihadiri siswanya saja, ada juga yang lengkap, baik kepala sekolah, sampai karyawan sekolah,” tutur Luqman.
Lebih lanjut, Luqman juga mengatakan bahwa selain penyampaian materi-materi, seperti materi Kemuhammadiyahan, Ke-IPM-an, dan Dakwah Sosial, kegiatan ini dimeriahkan dengan beberapa kegiatan yang tidak kalah bermanfaat.
“Adapun dalam Pesantren Kilat ini terdapat beberapa kegiatan yang terlaksana di dalamnya, seperti penyampaian materi terkait dengan Kemuhammadiyahan, Ke-IPM-an, dan Dakwah Sosial, kami ada nonton bareng Film Sang Surya untuk yang dilaksanakan secara luring. Kemudian, untuk yang daring kami ada bedah ayat Al-Quran, Tausyiyah daring, dan share konten khusus Ramadan,” ujar Luqman
Selain itu, dilaksanakan juga pembagian baju lebaran untuk anak-anak yatim dan dhuafa yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Pembagian baju lebaran ini merupakan bentuk kerja sama dengan beberapa pihak terkai, di antaranya LazisMu, Toko Danar Busana, Ridho Ilahi Travel, dan SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo.
Kemudian, di akhir wawancara Luqman menyampaikan harapan dari diadakannya kegiatan Pesantren Kilat yang terlaksana pada tahun 1444 H ini.
“Dengan dilaksanakannya Pesantren Kilat, harapannya dapat menanamkan nilai-nilai religius siswa, serta memberikan kesan tersendiri saat Ramadan melalui berbagai kegiatan yang telah terlaksana, sehingga mencetak kader dai pelajar Muhammadiyah yang mumpuni dalam keilmuan dan metode dakwah, serta menghidupkan kegiatan dakwah dalam kalangan pelajar,” pungkas Luqman. *(Sayida/Yud)