IPM.OR.ID., PALEMBANG – Hadirnya bonus demografi di Indonesia pada saat ini harus disambut dengan nilai-nilai kemandirian sehingga pasca lulus dari instansi pendidikan, pelajar bisa memiliki jiwa wirausaha yang tinggi. Hal tersebut disampaikan oleh Imam Sholehudin (Ketua Pimpinan Pusat IPM Bidang Pengembangan Kreativitas Kewirausahaan) pada saat menghadiri peluncuran Koperasi Pelajar di SMA Muhammadiyah 8 Kota Palembang pada Kamis (20/10/22).
Kegiatan peluncuran Koperasi Pelajar ini turut dihadiri oleh Popi Ario Riski (Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM Sumatera Selatan), Imam Sholehudin (Ketua PP IPM Bidang Pengembangan Kreativitas Kewirausahaan), dan juga dihadiri oleh IPM se-Sumatera Selatan.
Popi Ario Riski (Ketua Umum PW IPM Sumatera Selatan) mengungkapkan bahwa kehadiran Koperasi Pelajar ini penting sebagai wadah pengembangan kesadaran dalam kemandirian.
“Koperasi Pelajar ini juga menjadi wadah dalam mendidik kesadaran berkoperasi di kalangan anggota atau siswa Koperasi sekolah untuk mengajarkan siswa dalam mengembangkan sifat dalam wirausaha kepada siswa dengan tidak perlu menunggu lepas dari sekolah, dan juga untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa, manfaat pada koperasi sekolah sudah pasti sangat dirasakan para siswa dengan adanya sebuah koperasi sekolah,” jelas Popi.
Lebih daripada itu, Popi berharap adanya Koperasi Pelajar ini dapat menumbuhkan jiwa koperasi dan kerja sama untuk siswa-siswa yang di kemudian hari menjadi harapan dalam membangun bangsa Indonesia ke depannya.
Tak kalah menarik, Imam Sholehudin (Ketua PP IPM Bidang Pengembangan Kreativitas Kewirausahaan) juga menambahkan bahwa Koperasi Sekolah ini bagus untuk pelajar sebagai pengembangan asas gotong royong.
“Koperasi Pelajar ini diharapkan menjadi salah satu artefak untuk memaslahatkan pelajar di Indonesia khususnya yang ada di palembang ini. Selain itu koperasi ini menjadi program prioritas PP IPM di bidang Pengembangan Kreativitas Kewirausahaan (PKK) karena model tersebut mengedepankan asas gotong royong,” tutup Imam.*(iant)