IPM.OR.ID., JAKARTA – Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik PP IPM melakukan Launching Rumah Demokrasi Pemilih Pemula dan Dialogue pada Sabtu (23/04/2022) di Diskusi Kopi & Ruang Berbagi, Jakarta.
Mengawali kegiatan Dialogue ini, Fajri Syahiddinillah selaku dari Tim Rumah Demokrasi Pemilih pemula memaparkan hasil survei perilaku pemilih pemula hasil kolaborasi Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Insani (LAPSI) PP IPM.
Program kali ini bergerak dengan spirit penyadaran dan pencerdasan untuk menyiapkan pemilih pemula yang cerdas, kritis, dan berorientasi pada pembangunan demokrasi. Pasalnya, menurut Nashir keterlibatan pemilih pemula dalam proses pemilu tidak hanya selesai pada tahap memilih saja (re: prosedural). Namun juga turut aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan terpilih.
“Anak-anak milenial IPM ini sangat tinggi partisipannya dalam politik, tapi bingung bagaimana caranya dan dengan adanya juga stigma-stigma negatif, ” ujar Nashir Ketua Umum PP IPM saat sambutan.
Pemilu dan pilkada akan serentak memulai tahapannya pada pertengahan tahun ini, sambungnya, maka pendidikan pemilih pemula menjadi penting untuk digencarkan di kalangan pelajar agar mereka mendapat pengetahuan dan pemahaman terkait pelaksanaan pemilu baik secara prosedural maupun substansial.
“Agar tercapainya pemilu yang demokratis dan inklusif,” jelasnya.
Di samping itu, Nashir juga berharap pelajar yang menjadi pemilih pemula dapat menjadi pemilih yang rasional dan independen, serta turut aktif berpartisipasi dalam menyukseskan penyelenggaraan dan pengawasan pemilu.
Selanjutnya, saat diskusi berlangsung Arif Wibowo selaku Anggota Komisi II DPR RI mengatakan bahwa kehidupan dari bangun tidur sampai tidur lagi semua diatur oleh politik.
“Maka anak muda harus aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan politik, tidak boleh anti politik,” kata Arif
Dalam hal ini rumah demokrasi pemilih pemula akan terus melakukan pendidikan pemilih pemula dan memberikan konten-konten edukasi terkait kepemiluan dan demokrasi. (fir/san)