IPM.OR.ID., YOGYAKARTA– Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) melaksanakan Darul Arqam di bawah bimbingan Majelis Pendidikan Kader (MPK) Muhammadiyah pada Senin-Kamis (11-14/10/2021). Kegiatan ini dihelat di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Yogyakarta.
Dalam materi di hari terakhir yang bertajuk “Visi Internasionalisasi Muhammadiyah Harus Ditopang IPM”, hadir pula Hendra Darmawan selaku anggota MPK sebagai pemateri. Hendra juga merupakan Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY.
Dalam menyampaikan materi mengenai visi Muhammadiyah, pertama-tama ia mengingatkan atas teologi Al-Ma’un yang diringkas dalam tiga pilar besar, yakni healing (pelayanan kesehatan), schooling (pendidikan), dan feeding (pelayanan sosial). Ia juga mengajak PP IPM untuk merefleksikan visi para penggerak dan penganjur Muhammadiyah di masa awal berdirinya.
“Visi para penggerak dan para penganjur Muhammadiyah itu visinya melintasi zamannya,” pungkas Hendra tegas. Hendra berharap IPM mampu menjadi salah satu motor yang menopang visi besar Muhammadiyah di kancah internasional.
“Ada harapan dari negara-negara Islam di luar Indonesia agar Muhammadiyah memikirkan mereka. Kita harus sharing best practices yang kita miliki kepada dunia internasional,” ujarnya.
Selain itu, Hendra juga mengungkapkan beberapa pandangan antropolog luar negeri yang pernah meneliti Muhammadiyah. Salah satunya adalah Claire Hefner, seorang antropolog perempuan dari Amerika, “Claire mengatakan bahwa Muhammadiyah perlu melakukan transformasi kader yang kontinus dan memberikan ruang untuk mengaktualisasikan potensi dan kompetensi kadernya di Muhammadiyah,” ujar Hendra penuh semangat.
Sebagai penutup, Hendra berharap kader IPM mempersiapkan diri untuk hadir dalam mencapai harapan Muhammadiyah maupun masyarakat internasional. *(adinta)