IPM.OR.ID, JAWA TENGAH – Melanjutkan estafet kepemimpinan, Musyawarah Daerah (Musyda) diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Boyolali di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Boyolali, Jumat-Sabtu (24-25/11/17).
Pada Musyda ke XII ini terpilih Joni Catur Prasetyo sebagai Ketua Umum PD IPM Boyolali 2017-2019. Dihadiri oleh 80 pelajar yang terdiri dari Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Cabang (PC) IPM se-Kabupaten Boyolali, Musyda berjalan lancar dan sukses.
Gunardi, dalm sambutannya berharap pimpinan baru dapat istiqomah mengebah amanah ikatan hingga akhir periode. “Harapan saya semoga pimpinan baru yang terpilih dapat mengemban amanah ini dari awal periode sampai akhir masa jabatan selesai. Selalu ingat bahwa nantinya akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah, maka laksanakan dengan baik.”, ujar Ketua Umum periode 2015-2017 tersebut.
Hari pertama Musyda, Jumat (24/11/17), PD IPM Boyolali mengadakan seminar dengan pembicara Ahmad Basyiruddin, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah dan M. Agus Sriyono, S.Pd, Ketua Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM Boyolali.
Seminar bertema “Pelajar Zaman Now” tersebut membahas pelajar yang tidak lepas dengan smartphone. “Perkembangan teknologi tidak bisa kita hindari. Justru harus kita manfaatkan secara bijak untuk meminimalisir efek negatifnya. Khususnya untuk IPM, harus selektif dalam menerima berita dan budaya luar yang mempengaruhi secara tidak langsung melalui internet.”, ujar Agus Sriyono.
“Citra pelajar zaman now yang terkesan buruk, harus diubah menjadi positif dan berkemajuan. Pelajar zaman now yang disebut generasi milenial harus menegerjakan sesuatu demi kebaikan-kebaikan termasuk menggunakan teknologi yang semakin maju ini untuk berdakwah yaitu dakwah media.”, ujar Gunardi kepada IPM.OR.ID
*(Huda/Put)