IPM.OR.ID, SAMBAS – Guna menguatkan militansi kader, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kalimantan Barat mengadakan agenda perkaderan Pelatihan Kader Muda Taruna Melati 2 (PKM TM 2) yang dilaksanakan di Gedung Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Pelatihan yang mengusung tema “Membangun Spirit Keilmuan, Ciptakan Generasi Inspiratif‘’, diharapkan peserta mampu mengetahui strukturasi gerakan, falsafah pergerakan, paradigma pergerakan, kittah perjuangan, nilai-nilai perjuangan, paham ke-Islaman, dan ideologi Muhammadiyah. Selama empat hari ini, Rabu (20/9) hingga Ahad (23/9), 51 kader terpilih se – Kalimantan Barat, diharuskan mengeksplorasi, mengupgrade potensi diri, dan menguatkan militansi diri melalui pemahaman dakwah sehingga ilmu yang telah didapatkan nanti dapat diterapkan di tengah-tengah masyarakat dan menginspirasi dikalangan pelajar Kalimantan Barat.
“ Saya merasa bangga dengan diadakannya kegiatan perkaderan ini di Sambas, semoga ini menjadi langkah baik untuk terus mencetak generasi-generasi pelajar yang inspiratif dan menjadi generasi penerus Muhammadiyah di Kalimantan Barat “ Ujar Romsidi, selaku Kepala sekolah SMA Muhammadiyah Sambas sekaligus Tuan Rumah.
Agenda pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh beberapa elemen pemerintahan di Kabupaten Sambas, antara lain Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Polres Kab. Sambas, Organisasi Kepemudaan (OKP) tingkat daerah, serta mengundang siswa sekolah Muhammadiyah maupun negeri se – Kabupaten Sambas.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalbar, Erry Iriansyah turut hadir dan memberikan sambutan dalam agenda pembukaan kegiatan tersebut. Erry menyatakan siap untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh IPM Kalimantan Barat.
“Ikatan Pelajar Muhammadiyah terkhusus di Kalimantan Barat adalah organisasi yang sangat aktif dalam menggelar kegiatan baik yang bersifat perkaderan, sosial, dan keagamaan. Saya siap mendukung secara penuh kegiatan-kegiatan IPM”, tegas Erry pada sambutannya.
Pada kesempatan ini, pria yang berlatar belakang pengusaha itu juga diminta untuk memberikan motivasi tentang Kemandirian Pelajar. Fokus penyampaian yang disampaikan narasumber adalah tentang upaya yang dapat dilakukan agar para pelajar dapat mandiri secara finansial dan membangun usaha serta sukses dalam berorganisasi. Harapan dengan motivasi yang telah diberikan dapat menyadarkan para pelajar bahwa kemandirian sangatlah penting untuk diterapkan baik dibidang pendidikan, ekonomi, dan lain-lain.
Senada dengan itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Arnadi Arkan menyampaikan materi yang bertemakan tentang peran pelajar dalam merespon isu-isu pendidikan. Seperti full day school, kurikulum 13 dan ktsp menjadi subjek diskusi yang disampaikan oleh narasumber. Selain itu, materi yang disampaikan oleh narasumber adalah tentang peran pelajar sebagai agen perubahan serta trik atau upaya yang dapat dilakukan oleh para pelajar dalam menanggapi isu-isu pendidikan.
Di penghujung agenda, peserta akan melaksanakan kunjungan ke Desa Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, yang merupakan titik perbatasan Indonesia – Malaysia. Maksud dan tujuan agenda ini adalah untuk bersilaturahim ke Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah, Sosialisasi Perkaderan IPM, serta study tour.
Banyak ilmu yang akan didapatkan ketika para peserta akan berkunjung langsung ke daerah perbatasan. Kita dapat mengetahui isu-isu tentang sosial masyarakat, keadaan pendidikan, kesehatan, serta perekonomian, dan lain-lainnya. “Pembelajaran seperti ini sangatlah penting, apalagi Sambas ini adalah daerah yang langsung berbatasan dengan Negara tetangga (Malaysia), sehingga dengan adanya kegiatan PKMTM 2 ini moment kita untuk mengetahui keadaan perbatasan jangan sampai kita lewatkan”, pungkas Suadoeni selaku Pembina IPM Sambas.
Menghadirkan juga Ketua Umum Pimpinan Daerah (PD) IPM Kota Yogyakarta, Ipmawan Nabhan Mudrik Alyaum untuk menjadi Master Of Training dalam kegiatan yang diselenggarakan. Harapan panitia dengan hadirnya sesosok kader IPM Jogja, dapat memberikan warna serta ilmu baru yang dapat ditularkan pada para kader IPM di Kalimantan Barat. *(heri)