IPM.OR.ID., SURABAYA – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Surabaya melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh terkait perkembangan dan sistem pendidikan pada Sabtu (19/03/22).
Yusuf Masruh menyambut baik kedatangan kami sebagai anak-anak pelajar Muhammadiyah tingkat kota ini. Ini merupakan bukti bahwa mereka peduli terhadap dunia pendidikan. Yusuf bercerita, dunia pendidikan memang menjadi salah satu yang terdampak dari pandemi Covid-19. Dalam merespon hal tersebut, PD IPM Surabaya berupaya memberikan yang terbaik bagi generasi-generasi penerus bangsa ini.
“Kabar terbaru yaitu dengan turunnya level PPKM di Surabaya, tidak lama lagi kami akan meningkatkan kuota PTM menjadi 50% lagi. Tetap kami juga berupaya untuk lebih dari itu,” terang Yusuf Masruh.
Ketua Umum PD IPM Surabaya, Abraham mendukung apa yang disampaikan oleh Yusuf. Abraham pun juga berharap pendidikan bisa normal seperti dahulu.
“Pastinya hal tersebut didukung oleh kami selaku pembelajar, harapannya memang adalah pendidikan bisa normal kembali sehingga teman-teman nyaman dalam belajarnya,” ujar Abraham selaku ketua umum PD IPM Surabaya.
Pendidikan sudah menjalani 2 tahun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), lanjut Abraham, 2 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk beradaptasi. Memang pada mulanya menimbulkan kebingungan bagi seluruh elemen. Namun, kebanyakan dari pelajar masih belum bisa hidup belajar berdampingan dengan teknologi secara maksimal.
Viradyah menjelaskan bahwa sebelumnya telah riset terkait PJJ. Berkaitan dengan hal itu, 86% dari 280 responden pelajar ingin bertatap muka kembali. Artinya mereka masih nyaman ketika belajar PTM. Dalam hal ini, PD IPM Surabaya hendak menggelar Talk Show Refleksi Dua Tahun PJJ dengan mengundang 30 peserta terpilih dari 280 responden.
“Rencananya acara tersebut berlangsung Ahad, 20 Maret 2022 Pak. Kami mohon Bapak berkenan hadir dalam agenda tersebut sebagai narasumber. InsyaAllah ada dosen Psikologi UNAIR yang juga jadi narasumber,” jelas Vira selaku Anggota Bidang PIP PD IPM Surabaya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Yusuf Masruh mengapresiasi gagasan yang telah direncanakan oleh PD IPM Surabaya. Menurutnya gagasan tersebut dapat mendorong pendidikan agar lebih maju.
“Dari Dinas sangat bersedia, tetapi sepertinya saya tidak bisa hadir, nanti ada kepala bidang sekolah menengah yang mewakili, gitu aja ya. Semoga acaranya berjalan lancar, ya nak,” jawab Yusuf Masruh.
Di akhir pertemuan yang cukup singkat itu, Rusydan Mirwan mewakili IPM Surabaya menyerahkan hasil riset yang telah dilaksanakan 16-23 Februari 2022. Rusydan juga mengatakan bahwa akan ada agenda-agenda besar terkait Forum Taaruf Siswa (FORTASI) yang nantinya akan dibahas lebih lanjut lagi. *(Azm/da)