IPM.OR.ID., YOGYAKARTA – Mengawali tahun baru 2022, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PW IPM DIY) melakukan sejumlah kunjungan diantaranya Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY dan Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), David Efendi, S.IP., M.A.
Selasa (11/01/22), kunjungan disambut langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag DIY, Dr. H. Masmin Afif, M.Ag. Racha Julian Chairurrizal, Ketua Umum PW IPM DIY, menyatakan silaturahmi tersebut mengantarkan pada beberapa obrolan kolaborasi.
“Ada rencana kerja sama dakwah digital yang mengangkat isu-isu moderasi beragama, seperti isu toleransi, keberagaman, dan sebagainya,” jelas Racha. Kolaborasi akan diwujudkan melalui program Meena Studio yang dikerjakan Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI) PW IPM DIY.
Program tersebut akan dilaksanakan sekitar Maret hingga Mei tahun ini. Muncul juga tawaran dari Kemenag untuk mengadakan kegiatan Kemah Keberagaman bagi pelajar-pelajar lintas agama. Setelah ini, akan ada komunikasi lebih lanjut untuk mendetailkan kerja sama ini.
Selanjutnya pada Rabu (12/01/22), PW IPM DIY juga melakukan silaturahmi ke David Efendi, atau akrab disapa Cak David yang juga merupakan alumni IPM. Diskusi dengan tokoh ini lebih banyak menyinggung tentang riset dan kebijakan, khususnya mengenai fenomena klitih yang tidak terlepas dari pelajar. Selepas kunjungan ke Kemenag DIY dan Dosen UMY, PW IPM DIY juga merencanakan silaturahmi lain untuk membuka pintu-pintu kerja sama, seperti Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY.
“Sudah bukan waktunya IPM eksklusif. Fokusnya adalah tujuan. Kolaborasi dengan organisasi dan instansi, jika diperlukan untuk mempermudah meraih tujuan, ya lakukan. Bukan menjauhi karena idealisme, tapi malah makin jauh dari tujuan,” kata Racha.*(ahim/iant)