IPM.OR.ID., Kubu Raya – Pandemi tak menyurutkan para kader di pimpinan wilayah untuk melangsungkan Muktamar XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) secara hybrid. Di kontingen Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Kalimantan Barat menjadikan Kabupaten Kubu Raya sebagai tuan rumah Muktamar XXII IPM. Pengurus Pimpinan Wilayah yang mengikuti rangkaian kegiatan muktamar di aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Kalimantan Barat sejak awal Pra-Muktamar sampai Muktamar berlangsung pada Jumat-Ahad, (26-28/03/2021).
Pelaksanaan Muktamar XXII IPM yang dilakukan secara hybrid nyatanya tak selalu mulus. Beberapa rintangan yang dihadapi melaksanakan kegiatan secara virtual adalah kendala jaringan.
Di hari kedua berlangsungnya Muktamar XXII IPM, kontingen PW IPM Kalbar terkendala oleh matinya jaringan listrik. Hal ini tentu saja menghambat para peserta dalam melangsungkan muktamar. Afriyandi Nur Huda selaku Kabid Perkaderan PW IPM Kalbar sempat kecewa dengan kejadian yang menimpa kontingen mereka.
“Meskipun dilaksanakan secara virtual, kami cukup antusias untuk mengikuti setiap sesi Muktamar XXII. Sebetulnya, saya sempat kecewa karena adanya perbaikan jaringan listrik di sekitar area muktamar sehingga menyebabkan arus listrik terputus selama kurang lebih enam jam,” ungkap Huda.
Tak hanya pemadaman listrik saja, Ketua Umum PW IPM Kalbar Syarif Syamsurrizal alami gangguan sinyal sehingga membuat Syarif harus mencari tempat baru untuk mendapatkan sinyal. Tampak di layar zoom meeting juga Syarif menyapaikan progress report-nya di dalam mobil.
Kendati mengalami beberapa kendala yang menghambat jalannya muktamar, namun para peserta muktamar kontingen PW IPM Kalbar mengikuti setiap kegiatan muktamar dengan semangat. *(inas)